Menu

Mode Gelap
Arus Mudik Lebaran di Pelabuhan Dwikora Pontianak Mulai Padat

Daerah · 30 Agu 2018 14:07 WIB ·

Tuntut Direktur Mundur, Ratusan  Karyawan RSD Besuki Lakukan Aksi  Demo


					karyawan Rumah Sakit Daerah (RSD) Besuki, Situbondo, Jawa Timur,  melakukan aksi demo dan mogok kerja di halaman depan kantornya, mereka menuntut  agar dr Budiono selaku direktur RSD Besuki  mundu. (foto:fat) Perbesar

karyawan Rumah Sakit Daerah (RSD) Besuki, Situbondo, Jawa Timur, melakukan aksi demo dan mogok kerja di halaman depan kantornya, mereka menuntut agar dr Budiono selaku direktur RSD Besuki mundu. (foto:fat)

Situbondo,reportasenews.com – Ratusan karyawan Rumah Sakit Daerah (RSD) Besuki, Situbondo, Jawa Timur,  melakukan aksi demo dan mogok kerja di halaman depan kantornya, mereka menuntut  agar dr Budiono selaku direktur RSD Besuki  mundur, Kamis (30/8/2018).

Pasalnya,  selama dr Budiono menjadi direktur RSD Besuki, dia dinilai tidak profesional dan bersikap  arogan. Bahkan, diduga kuat direktur  telah  menyalahkan gunakan keuangan RSD Besuki untuk kepentingan pribadi.

Akibatnya, sebanyak  delapan dokter spesialis tidak bayar selama tujuh bulan. Selain itu, seluruh karyawan RSD Besuki tidak dibayar selama tiga bulan. Bahkan, rekening PLN selama satu bulan tidak dibayar, akibat jaringan listrik RSD Besuki diputus oleh PLN.

Pantauan Reportasenews.com  dilapangan, selain para staf TU RSD Besuki, para perawat dan bidan. Bahkan, para dokter RSD Besuki, mereka melakukan aksi dan mogok kerja dihalaman depan Kantor RSD Besuki, Situbondo, Jawa Timur.

Sembari membentangkan puluhan poster  hujatan dan meminta  dr Budiono selaku direktur RSD Besuki mundur, para karyawan RSD Besuki juga berteriak agar dr Budiono segera mundur sebagai direktur. Diantaranya bertuliskan, Tolak Arogansi Direktur RSD Besuki, Pergantian Direktur Merupakan Harga Mati.

”Kami sudah lama teraniaya, sehingga  para karyawan secara spontan melakukan aksi demo dan mogok kerja. Ini dilakukan karena sikap  direktur yang arogan. Oleh karena itu, kami menuntut agar direktur mundur dari jabatannya,”ujar salah seorang bidan yang tidak mau disebutkan namanya, Kamis (30/8/2018).

Menurutnya, selain  direktur  RSD  Besuki bersikap arogan, namun dr Budiono selaku direktur juga diduga menyalahgunakan keuangan RSD Besuki, Situbondo,  yang  mengakibatkan  para dokter spesialis selama tujuh bulan tidak dibayar, serta para  karyawan RSD Besuki juga tidak dibayar selama tiga bulan.

”Sedangkan yang paling  fatal, rekening listrik PLN tidak dibayar selama satu bulan. Akibatnya sejak kemarin PLN menyegel jaringan listrik di RSD Besuki,”bebernya.

Lebih jauh seorang bidan yang tidak mau disebutkan namanya menambahkan, karena dr Budiono dinilai  tidak profesional, sehingga manajemen di RSD Besuki, Situbondo amburadul.”Oleh karena itu, para karyawan sepakat akan terus melakukan aksi demo dan mogok kerja, sebelum ada  tindakan tegas dari dinas terkait di Pemkab Situbondo,”ancamnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Situbondo Abu Bakar Abdi membenarkan, adanya aksi demo dan mogok kerja yang dilakukan oleh para karyawan RSD Besuki, Situbondo.

”Sebetulnya, saya sudah lama mengingatkan  kepada direktur RSD Besuki, agar dr Budiono selaku direktur segera menyelesaikan persoalan gaji para dokter dan para  karyawan, namun dr Budiono terkesan mengabaikan, hingga terjadi aksi mosi tidak percara dari karyawan RSD Besuki,”kata Abu Bakar Abdi, saat dihubungi melakukan ponselnya, Kamis (30/8/2018).

Abu Bakar Abdi menambahkan,  secara regulasi semua  Rumah Sakit (RS) dan Puskesmas di Kabupaten Situbnondo itu,   seharusnya  dibawa binaan  Dinkes Pemkab Situbnondo, namun kenyataannya dr Budiono menolak dengan alasan mampu berjalan sendiri.”Padahal, RSU dr Abdoer Rahem Situbondo, RSD Asembagus dan seluruh Puskesmas di Kabupaten Situbondo, semuanya dibawa  pembinaan Dinkes Pemkab Situbondo,’pungkanya.(fat)

Komentar
Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Gunung Ruang di Sulawesi Utara Meletus, Sebanyak 828 Warga Dievakuasi

18 April 2024 - 05:18 WIB

Pohon Berukuran Besar Tumbang, Jalur Pantura Situbondo Sempat Macet

17 April 2024 - 20:05 WIB

Mikael Injek Barayungk Maju dalam Pilkada Gubernur Kalbar

17 April 2024 - 19:03 WIB

Mantan Kapolda NTT Daftar ke Gerindra Jadi Calon Gubernur

17 April 2024 - 17:11 WIB

Gudang Farmasi Situbondo, Diduga Dijadikan Ajang Pesta Miras Karyawannya

17 April 2024 - 15:15 WIB

Boneka Hello Kitty Jadi Modus Penyelundupan Sabu Antar Provinsi

16 April 2024 - 17:23 WIB

Trending di Daerah