Situbondo,reportasenews.com – Untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid 19 dari klaster jamaah tarawih, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto menutup paksa kegiatan di Masjid Baiturrahman Desa Olean, Kecamatan Kota, Situbondo, Jawa Timur, Jumat (29/5/2020) malam.
Namun, dengan didampingi para takmir Masjid, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto bersama Kapolres AKBP Sugandi dan Dandim 0823 Situbondo Letkol Inf Ahmad Juni Toa, mereka meminpin langsung penutupan sementara seluruh aktivitas keagamaan di Masjid Baiturrahman, Situbondo tersebut.
Bupati Dadang Wigiarto mengatakan, penutupan sementara seluruh kegiatan aktivitas keagamaan di masjid Baiturrahman Desa Olean, Kecamatan Kota, Kabupaten Situbondo ini terpaksa dilakukan, mengingat penyebaran virus corona atau Covid 19 melalui klaster jamaah tarawih di masjid tersebut sangat signifikan.
“Sehingga untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19 di Kabupaten Situbondo melalui klaster jamaah masjid atau yang dikenal dengan klaster jamaah tarawih, kami terpaksa menutup sementara semua aktivitas keagamaan di Masjid Baiturrahman tersebut,”kata Bupati Dadang Wigiarto, Sabtu (30/5/2020).
Bupati Dadang Wigiarto menambahkan, sebelum menutup sementara, seluruh aktivitas keagamaan untuk umum di masjid Baiturrahman, sebelumnya pihaknya memberikan pengertian kepada para takmir masjid secara detail, tentang dampak penyebaran Covid 19 dar klaster masjid.
“Sehingga diberi pengertian secara detail, para takmir masjid Baiturrahman menerima dan langsung menutup semua kegiatan keagamaan masjid Baiturrahman, namun kami memberi kelonggaran untuk internal takmir masjid, agar melaksanakan shalat berjamaah lima waktu maksimal 10 orang. Itupun harus sesuai dengan protokol kesehatan tentang Covid-19,”ujar Bupati Dadang Wigiarto.
Sementara itu, H Taufik Ketua takmir Masjid Baiturrahman Desa Olean, Kecamatan Kota, Situbondo mengatakan, diakui awalnya para takmir masjid ada pro dan kontra tentang penutupan sementara Masjid Baiturrahman.”Namun, dengan pertimbangan kemanusiaan dan dampaknya sangat besar, akhirnya para takmir menerima keputusan tersebut.
“Bahkan, para takmir mengucapkan terima kasih kepada Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Situbondo, yang telah menutup seluruh kegiatan keagamaan di Masjid Baiturrahman, mengingat dampak penyebaran virus yang cukup besar tersebut,”kata H Taufik.
H Taufij menambahkan, sesuai dengan petunjuk Bupati Situbondo, Kapolres dan Dandim 0823 Situbondo, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi tentang penutupan semua kegiatan keagamaan di masjid Baiturrahman kepada masyarakat, sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan, sambil menunggu warga dua desa yang dinyatakan reaktif hasil rapid tesnya membaik.
“Selain akan melakukan sosialisasi tentang penutupan masjid Baiturrahman selama 14 hari sesuai protokol kesehatan tentang covid 19, namun untuk memutus mata rantai penyebaran covid 19, kami juga akan melakukan sosialisasi tentang pola hidup sehat, membiasakan jaga jarak dan selalu mengenakan kepada masyarakat,”pungkasnya.
