Situbondo,reportasenews.com – Mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan yang kerap terjadi di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, tim gabungan dari unsur Puslatpur Marinir, BPPIKHL, Perhutani, Pusdalop BPBD, Damkar dan masyarakat Peduli Api menggelar Apel Konsolidasi Pengendalian Kebakaran Hutan
Apel dilaksanakan di Camping Ground TN Baluran, Batangan, Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih di pimpin oleh Bupati Situbondo Dadang Wigiarto yang berindak sebagai inspektur upacara (Irup)
Hadir dalam apel kesiapsiagaan ini antara lain Dandim 0823 Situbondo, Kapolres Situbondo AKBP Awan Hariono.
Selain itu, Kepala TN Baluran, Situbondo, Puslatpur Marinir, BPPIKHL Jabanusra, Perhutani Banyuwangi Utara, petugas Pusdalop BPBD Kabupaten Situbondo, Damkar Situbondo, Copenhagen Zoo, Saka Wanabakti, dan Masyarakat Peduli Api.
Bupati Situbondo Dadang Wigiarto dalam sambutannya mengatakan, jika apel konsolidasi dilakukan dalam rangka menindaklanjuti perintah pemerintah pusat, tentang prioritas penanganan kebakaran hutan di musim kemarau, karena dalam dalam satu bulan terakhir ini, sering terjadi kebakaran hutan, termasuk di kawasan hutan Taman Nasional Baluran Situbondo.
“Karena dalam mengantisipasi terjadi kebakaran hutan itu tidak hanya satu sektoral saja, namun menjadi tugas lintas sektoral. Oleh karena itu, dibutuhkan konsolidasi, dalam membangun sistem yang terintegrasi,” kata Bupati Dadang Wigiarto, Selasa (17/7).
.
Menurutnya, kebakaran hutan merupakan persoalan lingkungan yang sensitif. Terutama, bagi para tamu asing yang hendak berwisata ke Taman Nasional Baluran, Situbondo. “Sebab, pada musim kemarau saat ini, maka potensi kebakaran harus diantisipasi sedemikian rupa agar tetap terjaga ekosistem yang ada di dalamnya,”imbuh Bupati Dadang.
Lebih jauh Bupati Dadang menegaskan, jika kesiapsiagaan dalam menjaga TN Baluran dari kebakaran hutan juga menjadi bagian dalam menyambut tahun kunjungan wisata di Kabupaten Situbondo yang dicananngkan pada tahun 2019 mendatang. Flora dan fauna yang beragam serta kegersangannya menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Untuk memyambut tahun kunjungan wisata 2019, TN Baluran tidak bisa berdiri sendiri namun harus didukung dengan wisata-wisata pendukung lainnya.Mulai dari ujung barat hingga ke ujung timur.
“Seperti adanya beberapa spot-spot kuliner dan spot-spot wisata di bagian barat, agar para wisatawan yang hendak menuju Baluran bisa berlama lama dan betah di Situbondo,” pungkasnya.
Menariknya, usai apel, dilakukan simulasi penanggulangan kebakaran hutan oleh petugas gabungan antara Masyarakat Mitra Polhut dan Masyarakat Peduli Api, petugas Damkar dan petugas Pusdalop Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo.
Bahkan, sebagai komitmen untuk mengendalikan kebakaran hutan Taman Nasional Baluran Situbondo, dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama dalam penanggulangan kebakaran hutan di Taman Nasional Baluran oleh Kapolres Situbondo, Kepala Balai TN Baluran, Kepala BPBD Situbondo, Perum Perhutani dan Jajaran Muspida Kabupaten Situbondo.(fat)