Menu

Mode Gelap
Arus Mudik Lebaran di Pelabuhan Dwikora Pontianak Mulai Padat

Daerah · 25 Mar 2019 00:08 WIB ·

Baru Dilunching, Ekowisata Kampung Blekok Dibanjiri Wisatawan Mancanegara


					Bupati Dadang Wigiarto, Wabup Yoyok Mulyadi, anggota Forkopimda, saat melepas burung blekok. (foto:fat) Perbesar

Bupati Dadang Wigiarto, Wabup Yoyok Mulyadi, anggota Forkopimda, saat melepas burung blekok. (foto:fat)

Situbondo,reportasenews.com – Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, Minggu (24/3/2019) melakukan lunching ekowisata alam

 -Mizelda, salah seorang wisatawan asal Perancis, saat ikut menanam managrove di lokasi kampung blekok. (foto:fat)


-Mizelda, salah seorang wisatawan asal Perancis, saat ikut menanam managrove di lokasi kampung blekok. (foto:fat)

kampung Blekok, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Kegiatan launching salah satu destinasi wisata dari jumlah total sebanyak 13 destinasi alam di Kabupaten Situbondo itu, ditandai dengan pelepasan   sebanyak 11 ekor spesies burung blekok, yang dilanjutkan dengan penanaman sebanyak 11 jenis pohon manggrove di lokasi ekowisata alam kampung blekok, Situbondo  tersebut.
Menariknya, meski ekowisata alam kampung blekok, Situbondo  baru diresmikan, namun ratusan  wisatawan dari berbagai daerah di Jawa Timur, mereka sudah  membanjiri ekowisata alam,  yang menjadi tempatnya berkumpul dan  sarang  puluhan ribu  ekor burung blekok tersebut.
Bahkan, puluhan wisatawan dari berbagai negara di benua Eropa dan Asia, seperti Prancis, Italia, Usbekistan, Taiwan, Hongkong, mereka tampak asyik menikmati indahnya hutan manggrove, dan melihat ribuan ekor  burung blekok yang diketahui mulai kembali ke sarangnya.
Bupati Dadang Wigiarto mengatakan, untuk menjaga kelestarian ekowisatan alam kampung blekok, pihaknya meminta kepada pengelola untuk menjaga  ekosistem yang di kampung blekok, sehingga burung blekok tetap masih  bertahan di sarangnya.
“Karena yang menjadi daya tarik para wisatawan itu adalah burung blekok, saya minta kepada pengelola untuk tetap menjaga ekosistem dilokasi kampug blekok. Selain itu, pengelola juga harus selalu melakukan inovasi, agar para wisatawan betah untuk berlama-lama di Situbondo,”ujar Bupati Dadang Wigiarto.
Menurutnya, dalam melakukan launching  untuk  ekowisata alam kampung blekok dan sebanyak  12 lokasi wisata alam di Kabupaten Situbondo, pihaknya melakukan kerjasama dengan Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Jawa Timur. Namun,  dalam kerjasama ini, pihak Asita Jatim telah membawa para wisatawan dari mancanegara ke Situbondo.” Bahkan, puluhan wisatawan mancanegara tersebut, mereka tampak menikmati panorama alam di hutan manggrove di kawasan ekowisata kampung blekok, Situbondo tersebut,”beber Bupati Dadang.
Sementara itu, salah seorang wisatawan mancanegara bernama Mizelda (26), asal Perancis mengatakan, pihaknya sangat menikmati panorama alam di kampung blekok, Situbondo  ini. “Selain panorama alamnya indah, namun kami bersama para wisatawan yang lain juga kerasan berlama-lama di sini (kampung blekok red-), sembari melihat ribuan ekor burung blekok yang pulang ke sarangnya,”kata Mizelda.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Situbondo Khalil mengatakan, untuk mengembangkan ekowisata kampung blekok tersebut, pihaknya akan terus melakukan inovasi, dengan cara tetap menjaga ekosistem dilokasi  ekowisata kampung blekok tersebut.”Sesuai arahan Bupati Situbondo, kami akan terus melakukan inovasi, untuk mengembangkan kampung blekok tersebut,”pungkasnya.(fat)
Komentar
Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Warga Desa Pesisir Besuki, Keluhkan Penutupan Sumur Bor Bantuan Pemerintah

20 April 2024 - 05:51 WIB

Ratusan Santri Asal Pulau Raas Madura, Mulai Kembali ke Ponpes Situbondo

19 April 2024 - 20:19 WIB

15 Kilogram Sabu dari Malaysia Masuk Ke Kalbar, Seorang Kurir Berhasil Diringkus

19 April 2024 - 19:04 WIB

Kader Gerindra Johni Asadoma Minta Dukungan ke PSI untuk Jadi Cagub NTT

19 April 2024 - 19:00 WIB

Wali Kota Binjai Amir Hamzah Mendaftar Pencalonan Bakal Calon Walikota ke Partai Demokrat

19 April 2024 - 18:52 WIB

Polres Kubu Raya Ungkap Motif Suami Bunuh Mantan Istri di Gang Limbung Kubu Raya

19 April 2024 - 17:53 WIB

Trending di Daerah