Menu

Mode Gelap
Arus Mudik Lebaran di Pelabuhan Dwikora Pontianak Mulai Padat

Daerah · 16 Agu 2017 19:18 WIB ·

Bendera 178 Meter, Akan Berkibar di Puncak Arjuno


					Aksi membawa bendera merah putih sepanjang 178 meter, akan dikibarkan pada puncak Arjuno-Welirang. (foto : abd) Perbesar

Aksi membawa bendera merah putih sepanjang 178 meter, akan dikibarkan pada puncak Arjuno-Welirang. (foto : abd)

Pasuruan, reportasenews.com – Sebanyak 850 pendaki yang tergabung dalam Barisan Benteng Sabuk Merah Putih di Pos Pendakian Gunung Arjuno-Welirang, Tretes, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, diberangkatkan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Rabu (16/8) pagi.

Aksi ratusan pendaki ini untuk mendaki ke Puncak Gunung Arjuno-Welirang. Para pendaki ini berasal dari beberapa daerah seperti Surabaya, Mojokerto, Jombang, Pasuruan, Malang dan Probolinggo. Mereka melakukan misi penyelamatan lingkungan. Ratusan pendaki ini akan melakukan upacara Kemerdekaan RI, Kamis (17/8) pagi.

Tak hanya itu, misi mereka yakni membentangkan bendera merah putih di puncak Gunung Arjuno dan Welirang yang membelah wilayah Kabupaten Pasuruan, Mojokerto, Malang dan Kota Batu, Jawa Timur. Uniknya, dari pos pendakian, para pendaki ini sudah membawa bendera merah putih itu.

Panjang bendera ini sekitar 178 meter. Mereka membawanya dari bawah dan akan dibentangkan dan dikibarkan di puncak. Selama perjalanan menuju ke puncak, ratusan pendaki tersebut sambil mengambil sampah yang berserakan. Hal itu dilakukan sebagai upaya jaga kebersihan dan menjaga lingkungan.

Gus Ipul mengapresiasi aksi inovatif dan kreatif kalangan pendaki ini. “Kegiatan ini sangat menginspirasi bagi banyak orang.
Sebab, aksi yang dilakukan para pendaki ini bisa mengedukasi. Saya menghargai ini, karena aksi itu merupakan wujud untuk memperingati dan mengisi kemerdekaan. Sebagai generus bangsa harus seperti itu,” ungkapnya.

Menurut dia, aksi ini merupakan sebuah ajakan kepada masyarakat luas, khususnya Jawa Timur, untuk bertindak benar. Kata Gus Ipul, jangan sampai ada pembalakan liar. Sebab, pembalakan itu akan merusak ekosistem alam.

“Aksi ini bisa menjadi pondasi kuat untuk memperkuat kebersamaan dan solidaritas, kemanusian,” kata Gus Ipul.

Dikatakannya, upaya dilakukan saat ini, sekaligus juga untuk mencegah globalisasi. “Aksi ini adalah mengusung misi yang sangat jelas yakni kibarkan merah putih. Sehingga dengan aksi ini, akan tercermin rasa cinta kebangsaan dan terutama untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa demi keutuhan NKRI,” beber dia.

Koordinator lapangan, Agung Hidayat, mengungkapkan, aksi membawa bendera sepanjang 178 meter dan membentangkannya di puncak itu sudah ada sejak tahun 2006 lalu. Namun, baru tahun 2017 ini bisa terealisasi. Selama ini memang sulit dilaksanakan karena terkendala hal-hal teknis.

“Aksi ini merupakan kebersamaan. Kami ini Bangsa Indonesia, bangsa yang satu dan utuh. Dengan kebhinekaan ini, kami ingin dari pertemuan ratusan pendaki ini bisa menjadi contoh untuk selalu menjunjung tinggi persatuan, guyub rukun, solidaritas, dan bergerak secara bersama-sama,” imbuhnya.(abd)

Komentar
Artikel ini telah dibaca 43 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Boneka Hello Kitty Jadi Modus Penyelundupan Sabu Antar Provinsi

16 April 2024 - 17:23 WIB

Libur Lebaran Usai, Puluhan ASN Pemkab Situbondo Masih Bolos Kerja

16 April 2024 - 17:18 WIB

Mobil Dinas Pemkab Probolinggo Digunakan Mudik, Terpantau Seliweran di Jalur Pantura Situbondo

16 April 2024 - 05:27 WIB

Gas LPG Melon Langka, Anggota Komisi VI Nasim Khan Sidak SPBE Situbondo

15 April 2024 - 17:22 WIB

Libur Lebaran, Ribuan Pengunjung Padati Pantai Wisatai Pasir Putih Situbondo

15 April 2024 - 06:25 WIB

Arus Balik Lebaran Tahun 2024 di Jalur Pantura Situbondo, Terpantau Mulai Ramai Lancar

14 April 2024 - 14:12 WIB

Trending di Daerah