Situbondo,reportasenews.com – Sebanyak 150 pria di Kabupaten Situbondo, mereka menjadi peserta KB baru untuk vasektomi atau yang lebih dikenal dengan nama metode operasi pria (MOP) di Kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Situbondo.
Menariknya, ratusan pria yang tersebar pada 17 kecamatan di Kabupaten Situbondo, mereka rela antri menunggu giliran untuk memasang alat kontrasepsi KB pria atau MPO di Kantor DPPKB Kabupaten Situbondo.
Sugianto (39), salah seorang akseptor KB pria asal Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Situbondo mengatakan, jika dalam mengikuti kontrasepsi MOP atas kemauan sendiri dan sudah mendapat persetujuan istri. Itu dilakukan karena dirinya sudah mempunyai 2 orang anak.
“Sehingga agar tidak mempunyai anak lagi, karena saya sudah mempunyai 2 orang anak, saya langsung mendaftar kepada petugas KB di Kantor Kecamatan Panji, Situbondo, begitu mendapat informasi ada pemasangan alat kontrasepsi khusus KB pria atau vasektomi,”kata Sugianto, Minggu (28/6/2020).
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Situbondo Imam Gazali mengatakan, pada peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-XXVII Tahun 2020, sebetulnya DPPKB Kabupaten Situbondo hanya ditarget sebanyak 5 akseptor untuk KB baru vasektomi oleh Kantor BKKBN Pusat.
“Namun, dari target sebanyak 5 akseptor KB pria atau MOP, program MOP tersebut mendapat sambutan positif dari warga Situbondo. Terbukti, selama dua hari pemasangan MOP, tercatat sebanyak 150 akseptor khusus MOP,”ujar Imam Gazali.
Menurutnya, pada momen peringatan Harganas ke-XXVII, DPPKB Situbondo juga melakukan pemasangan beberapa alat kontrasepsi secara gratis, seperti MOW, IUD, Implant, Suntik, Pil dan Kondom. Namun, dari semua pelayanan KB serentak sejuta akseptor, semua pelayanan KB tersebut melebihi target di Kabupaten Situbondo.
“Sesuai dengan target dari BKKBN Pusat, Situbondo ditarget sebanyak 1900 akseptor, namun dalam kenyataannya pelayanan KB gratis di Situbondo mencapai 2017 akseptor, termasuk pelayanan KB pria atau MOP yang mendapat sambutan positif, hingga mencapai 150 akseptor, dari target awal yang hanya 5 akseptor,”bebernya.
Imam Gazali menambahkan, meski dalam pelayanan KB gratis khusus MOP itu, dibanjiri para peserta dari 17 kecamatan di Kabupaten Situbondo, namun dalam memberikan pelayanan kepada para peserta KB baru untuk vasektomi.”Kami memberikan pelayanan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19, sebagai salah satu upaya untuk memutus mata rantai Covid-19 di Kabupaten Situbondo,”pungkasnya.
