Pontianak, reportasenews.com – Mayat berjenis berjenis kelamin perempuan dalam keadaan hanya mengenakan celana dalam warna coklat dengan kaki dan tangan terikat menggunakan tali tambang serta pemberat dari kantong pasir dan batu berhasil dievakuasi petugas Pos TNI AL (Posal) Ketapang Lantamal XII Pontianak bersama Basarnas, Polsek KP3L serta Satpolair, Rabu (23/5).
Selanjutnya mayat di bawa ke RS.Agoesdjam, Ketapang guna proses otopsi dan penyelidikan lebih lanjut.
“Kita bersama-sama mengevakuasi adanya mayat tidak di kenal terapung di muara sungai perairan Sukabangun Dalam, Kec.Delta Pawan, Kabupaten Ketapang,” kata Kadispen Lantamal XII Pontianak, Mayor Laut (E) Irawan TB.
Menurutnya, informasi diperoleh adanya laporan nelayan di desa Sukabangun Dalam di dekat dermaga kepada aparat Basarnas, Posal Ketapang, Polsek KP3Lserta Satpolair.
Selanjutnya pihak aparat menerima laporan pengaduan oleh warga , langsung berkoordinasi dan bergerak menuju TKP (tempat kejadian perkara). Saat aparat mendekati lokasi menggunakan speedboat SAR Ketapang, kondisi mayat dalam keadaan posisi kaki dan tangan terikat oleh tambang dengan menggunakan pemberat batu dan kantong pasir dengan posisi tertelungkup.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara oleh aparat gabungan, sampai saat identitas korban masih belum di temukan. Untuk para saksi masih dimintai keterangan oleh pihak kepolisian dan untuk kasusnya masih di laksanakan penyelidikan Polres Ketapang.
Sementara itu, pada 16.30 WIB SAR Pontianak juga menemukan sesosok mayat yang mengapung di perairan Sungai Kapuas, dekat Tongkang Anyi, Gang Sepakat,Desa Limbung, kecamatan Sungai raya, Kabupaten Kubu Raya.
Saat ditemukan, mayat dalam kondisi membusuk, dan tidak belum diketahui identitasnya dengan jenis kelamin perempuan. Saat ini mayat dibawa ke kamar jenasah Rumah Sakit Umum Dokter Soedarso Pontianak. (das)