Menu

Mode Gelap
Arus Mudik Lebaran di Pelabuhan Dwikora Pontianak Mulai Padat

Daerah · 1 Mei 2018 21:00 WIB ·

Gara-Gara Kubangan Bekas Tambang, Nyawa Rama Melayang


					Lokasi kubangan bekas tambang galian C di Desa Wadeng Sidayu Gresik yang menelan korban jiwa (didik hendri) Perbesar

Lokasi kubangan bekas tambang galian C di Desa Wadeng Sidayu Gresik yang menelan korban jiwa (didik hendri)

Gresik, Reportasenews.com – Nasib Tri Ramadhani yang biasa dipanggil Rama benar-benar tragis. Betapa tidak, bocah 11 tahun yang masih duduk di bangku SD kelas 5 ini harus meregang nyawa setelah tenggelam di kubangan bekas tambang galian C yang ada di Desa Wadeng, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Selasa (1/5/2018).

Peristiwa duka yang menimpa putra pasangan Kasto dan Zulaikha asal Desa Sukorejo Sidayu ini bermula saat korban sekitar pukul 06.30 WIB berangkat bermain bersama teman-temannya. Pagi itu, mereka memang tengah menikmati liburan tanggal merah May Day yang jatuh pada tanggal 1 Mei 2018.

Korban bersama 5 temannya ini sepakat bermain ke kubangan bekas tambang yang berlokasi di Desa Wadeng Sidayu, tak jauh dari tempat tinggal mereka. Begitu tiba di lokasi, mereka lalu bermain air dengan menaiki pelepah pisang. Namun nahas, ketika asyik bermain, korban tiba-tiba tercebur ke dalam air dan akhirnya tewas tenggelam.

Terkait musibah maut tersebut, Kapolsek Sidayu AKP Siswanto mengatakan, saat itu korban tenggelam setelah terjatuh dari pelepah pisang yang dinaiki bersama 5 temannya. “Korban sepertinya tidak bisa berenang sehingga saat terjatuh dia tenggelam ke dasar air,” terang Kapolsek.

Sayangnya, usai proses evakuasi, pihak keluarga menolak dilakukan visum terhadap jasad korban. “Kita sempat berdebat dengan pihak keluarga korban, tapi mereka ngotot jasad korban tidak boleh divisum,” tandas Kapolsek sembari mengatakan jika usai disholati, jenazah korban selanjutnya dimakamkan di pemakaman umum desa setempat.

Sementara itu, pasca tragedi maut tersebut, anggota DPRD Gresik dari Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) Mustajab sangat menyesalkan kejadian tersebut. “Pemkab Gresik harus bertanggung jawab, karena tragedi maut akibat kubangan bekas tambang sudah berulangkali terjadi di wilayah Gresik,” cetus legislator asal Sidayu Gresik ini.

Untuk itu, atas nama wakil rakyat, pihaknya mendesak Pemkab Gresik dapat tegas menyikapi persoalan ini dan jangan sampai terulang lagi. “Pemkab harus menindak tegas para pengusaha galian C yang tidak melakukan reklamasi. Jika Pemkab melakukan pembiaran, maka kami bersama masyarakat yang akan bertindak tegas,” ancam Mustajab dengan nada garang. (didik hendri)

Komentar
Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Mobil Dinas Pemkab Probolinggo Digunakan Mudik, Terpantau Seliweran di Jalur Pantura Situbondo

16 April 2024 - 05:27 WIB

Gas LPG Melon Langka, Anggota Komisi VI Nasim Khan Sidak SPBE Situbondo

15 April 2024 - 17:22 WIB

Libur Lebaran, Ribuan Pengunjung Padati Pantai Wisatai Pasir Putih Situbondo

15 April 2024 - 06:25 WIB

Arus Balik Lebaran Tahun 2024 di Jalur Pantura Situbondo, Terpantau Mulai Ramai Lancar

14 April 2024 - 14:12 WIB

Puluhan Sopir Bus Angkutan Lebaran, Jalani Tes Urine di Terminal Situbondo

14 April 2024 - 14:07 WIB

Liburan Lebaran, Polres Situbondo Siagakan Kapal Patroli di Wisata Pantai

13 April 2024 - 14:10 WIB

Trending di Daerah