Israel, reportasenews.com: Hamas memasuki fase perang baru yang berbeda dari 15 tahun silam. Kali ini mereka membuat aplikasi smartphone yang dapat membajak dan sekaligus mencuri data diponsel target. Sasaran target Hamas tentu saja adalah ponsel milik prajurit IDF Israel.
Cara operasi Hamas ini memakai taktik tua sebetulnya. Dengan memakai puluhan akun palsu dimedsos termasuk facebook atau twitter, mereka meyodorkan foto-foto perempuan cantik jelita sehingga membuat prajurit IDF terjerat mabuk kepayang.
Jika target sudah dicokok batang hidungnya dimedsos, lalu keluarlah bujuk rayu agar tentara IDF itu mau mendownload aplikasi agar bisa lebih intim memakai video chat. Cara inilah yang kemudian dikenal dengan nama taktik “Honey Spot”
Menurut otoritas militer Israel, cara itu dipakai pihak Hamas untuk mencuri data didalam ponsel target, mendengarkan percakapan mereka, mencuri daftar telpon, merekam lokasi dimana tentara itu berada, atau semua foto-foto mereka. Bahkan ponsel target dapat dikendalikan diam-diam untuk mengambil foto dari jarak jauh oleh sang operator.
Pejabat militer Israel mengetahui rencana ini ketika menggelar “Operation Hunter’s Network” terkait dengan kecurigaan aktifitas online mencurigakan dari beberapa tentara, menurut The Jerusalem Post.
Intelijen militer Israel merilis pedoman yang lebih konservatif untuk tentara IDF ketika bermain dijaringan sosial, termasuk hanya mengkonfirmasi permintaan pertemanan dari orang yang mereka kenal secara pribadi. Mereka juga harus menahan diri dari meng-upload informasi rahasia kejaringan sosial, dan hanya men-download aplikasi dari toko App resmi, bukan dari link pihak ketiga. (HSG/ Rusia Today)