Jakarta, reportasenews.com – Hujan deras yang turun sejak pagi di Jakarta membuat sejumlah ruas jalan kebanjiran, Kamis (15/2/2018). Bahkan beberapa jalan tak bisa dilewati karena terendam air, termasuk kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Banjir di Jalan Boulevard Barat Kelapa Gading mencapai 30 cm. Semula, kendaraan hanya melintas satu jalur di sisi yang paling kanan. Namun, air yang makin tinggi membuat jalan itu tak bisa lagi dilintasi.
Saat ini, penanganan banjir di kawasan itu masih dilakukan dengan dipimpin Satriadi Gunawan, Kasudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara.
“Saat ini jalan memang belum bisa dilintasi,” kata Edward, petugas Posko Walikota Jakarta Utara, Edward. “Sekarang dalam penanganan agar jalan bisa dilewati lagi.”
Menurutnya, tiga pompa telah dikerahkan untuk menyedot air lalu dibuang ke Kali Sunter. “Air sudah mulai surut,” katanya.
Update Titik Banjir dan Genangan di Jakarta pada 15/2/2018 pukul 16.30 WIB
Jumlah wilayah terdampak banjir : 4 Kota, 36 Kelurahan, 100 RW.
Sebaran titik banjir dan genangan:
Jakarta Timur (11 RW)
CAKUNG BARAT (2 RW)
JATINEGARA (1 RW)
KAYU PUTIH (2 RW)
PULO GADUNG (2 RW)
PULO GEBANG (1 RW)
RAWA TERATE (1 RW)
RAWAMANGUN (2 RW)
Jakarta Pusat (9 RW)
CEMPAKA PUTIH BARAT (1 RW)
CEMPAKA PUTIH TIMUR (4 RW)
JOHAR BARU (1 RW)
KARTINI (1 RW)
KRAMAT (1 RW)
PASEBAN (1 RW)
Jakarta Selatan (56 RW)
CENGKARENG BARAT (3 RW)
DURI KEPA (5 RW)
DURI KOSAMBI (1 RW)
JATI PULO (1 RW)
JELAMBAR BARU (1 RW)
KALIDERES (2 RW)
KAMAL (9 RW)
KAPUK (14 RW)
KEDOYA UTARA (1 RW)
KEMBANGAN UTARA (1 RW)
RAWA BUAYA (2 RW)
TEGAL ALUR (15 RW)
WIJAYA KESUMA (1 RW)
Jakarta Utara (24 RW)
ANCOL (1 RW)
KAMAL MUARA (2 RW)
KAPUK MUARA (1 RW)
KELAPA GADING BARAT (1 RW)
KELAPA GADING TIMUR (5 RW)
LAGOA (1 RW)
PEGANGSAAN DUA (8 RW)
PENJARINGAN (2 RW)
SUNGAI BAMBU (2 RW)
SUNTER JAYA (1 RW)
Redanya hujan menyebabkan banjir dan genangan mulai surut. Banjir dan genangan disebabkan oleh drainase perkotaan yang tidak mampu mengalirkan aliran permukaan. Hujan lebat menyebabkan aliran permukaan melebihi kapasitas pengaliran drainase. Banjir dan genangan saat ini lebih cepat surut.
Jakarta makin rentan banjir karena terkait dengan terbatasnya kawasan resapan air. Pembangunan yang masif dengan kondisi permukaan yang kedap air dan terbatasnya resapan air, dan konservasi tanah dan air telah menyebabkan sekitar 85% curah hujan yang jatuh di wilayah Jakarta dikonversi menjadi aliran permukaan. (*)
Hanya sekitar 15% yang tertahan di permukaan tanah dan meresap ke dalam tanah. Itulah yang menyebabkan setiap hujan deras sering timbul banjir dan genangan. Dimasa depan perlu diperbanyak pembangunan embung, sumur resapan, danau mini, biopori, restorasi anak-anak sungai, taman sebagai resapan air dan lainnya.