Menu

Mode Gelap
Arus Mudik Lebaran di Pelabuhan Dwikora Pontianak Mulai Padat

Daerah · 10 Sep 2016 13:27 WIB ·

Kalbar Pertama Miliki Pembangkit Listrik Biomassa


					Kerjasama PLN dan Pengembang ListrikSwasta Perbesar

Kerjasama PLN dan Pengembang ListrikSwasta

PONTIANAK RN.COM – Memanfaatkan limbah cangkang kelapa sawit sebagai sumber bahan bakar, pembangkit listrik biomassa 10 Megawatt (MW) siap dibangun pertama di Kalimantan Barat.

Hal ini dipastikan setelah General Manager PLN Wilayah Kalimantan Barat Bima Putra Jaya bersama Direktur Utama PT Rezeki Perkasa Sejahtera Lestari Suhendera, sebagai pengembang listrik swasta (IPP), menandatangani perjanjian jual beli listrik dengan disaksikan oleh Direktur Bisnis PLN Regional Kalimantan Djoko R. Abumanan di PLN Kantor Pusat, Jakarta, Jumat (9/9).

Pembangkit yang berlokasi di Desa Wajok, Siantan, Kabupaten Mempawah ini merupakan pembangkit biomassa pertama yang dibangun di Kalimantan Barat.

Dengan biaya investasi sebesar 250 milyar rupiah, pembangkit biomassa ini akan dibangun dalam jangka waktu 14 bulan. Sehingga diharapkan pada Desember 2017 sudah dapat beroperasi.

Menurut Direktur Bisnis PLN Regional Kalimantan Djoko R. Abumanan, PLN mendukung pengembangan dan pemanfaatan sumber-sumber energi baru terbarukan untuk pembangkit listrik.

“Di Kalimantan itu sangat banyak potensi biomassa. Pembangkit listrik biomassa ini selain cepat pengerjaanya juga dapat dibangun dekat dengan transmisi listrik yang sudah ada milik PLN. Sehingga begitu produksi, listriknya langsung disalurkan,” jelas Djoko.

Pembangkit biomassa ini akan memproduksi sekitar 70 juta kilowatt hour (kWh) dalam setahun dengan menggunakan 98.400 ton limbah cangkang sawit sebagai bahan bakar. Listrik yang dihasilkan disalurkan melalui jaringan 20 kilo Volt (kV) sepanjang 5,6 kilometer sirkuit (kms) dari titik interkoneksi Gardu Induk (GI) Siantan ke sistem Khatulistiwa.

Saat ini sistem listrik Khatulistiwa melayani pelanggan PLN di Pontiantak, Kubu Raya, Mempawah, Singkawang, Pembangkat, dan Sambas. Memiliki daya mampu rata-rata 305 MW dengan beban puncak rata-rata mencapai 300 MW.

Selain memperkuat pasokan listrik di Kalimantan Barat, pembangkit biomassa ini akan menjadi ikon baru yang dapat dibanggakan masyarakat Kalimantan Barat, karena menjadi salah satu percontohan mesin pembangkit yang memanfaatkan limbah cangkang sawit sebagai sumber energi baru dan terbarukan.(df)

 

Komentar
Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Diduga Terlibat Mafia Tanah, Oknum Honorer BPN Muara Bungo Masih Disidik Polda Jambi

25 April 2024 - 20:06 WIB

Pria Asal Lumajang, Ditemukan Tewas Gantung Diri di Situbondo

25 April 2024 - 15:00 WIB

Kejari Tebo Terima Berkas Perkara Dua Tersangka Kasus Dugaan Penggelembungan Suara Pemilu 2024

25 April 2024 - 14:48 WIB

UKMK Sawit BPDPKS Sm-art Batik Promosikan Batik Sawit di IBSE 2024

25 April 2024 - 14:07 WIB

Zumi Laza Adik Kandung Mantan Gubernur Jambi Zumi Zola Maju Pada Pilbup Tanjab Timur

25 April 2024 - 13:53 WIB

Ini Alasan Bank Centris Selama 20 Tahun Tidak Melakukan Gugatan 

24 April 2024 - 20:38 WIB

Trending di Ekonomi