Probolinggo,reportasenews.com – Jamaluddin (44) warga desa Lumbang Kecamatan LumbangKabupaten Probolinggo hidup di gubuk reot, dengan kondisi yang tak meyakinkan. Sebab, Jamaluddin menderita penyakit Diabetes Akut yang sudah di amputasi di bagian jari kakinya.
Pada saat itulah, dia hanya bisa terbaring lemas, setelah penyakit kencing manis mengerogoti tubuhnya. Sejak 5 bulan terakhir, Jamaludin tidak bisa bekerja setelah jari kaki sebelah kanan di amputasi. Dia hidup bersama
isitrinya Sunaryati (48) serta bersama ketiga anaknya. Lantaran tidak bekerja, dia hanya bisa pasrah dengan kondisi ekonomi serba kekurangan dan hidup di rumah reot terbuat dari bambu. Selain rumah tidak layak huni, keluarga miskin untuk makan sehari – hari pun masih tergantung dengan pemberian warga sekitar.
Kesedihan istrinya tidak terbendung, setelah suaminya dilakukan cek pemeriksaan kesehatan oleh tim medis Puskesmas Lumbang dan pemberian bantuan berupa beras dan uang tunai dari pihak muspika setempat, Selasa (10/10/17).
“Terimakasih pak Kapolsek (AKP Mustadji) dan para Muspika, bantuan ini sangat membantu bagi saya,”jelasnya dengan meneteskan air mata.
Menurut Sunaryati, sejak suaminya sakit tidak bisa bekerja kehidupannya semakin terpuruk. Apalagi untuk makan dan kelangsungan hidupnya, berharap bantuan tetangganya.
“Setelah suami sakit, saya menunggu bantuan dari temen – temen dan menunggu pemberian orang. Sudah 3 bulan terbaring. Dulu kerja ngojek ketika masih sehat,”ceritanya.
Menurut AKP Mustadji, mendapat informasi ada warga miskin sakit parah,pihak kepolisian bersama muspika langsung ke lokasi. Bahkan, pihaknya akan memberikan bantuan bedah rumah.
“Adanya laporan dari Kades, kalau ada warga sakit parah dan kondisinya tidak mampu dan rumahnya pun tidak layak huni. Sehingga kami muspika sepakat memberikan bantuan untuk membantu beban hidupnya dan rumah nya akan kita lakukan perbaikan nantinya,”ungkapnya.(rik)