Jerman, reportasenews.com – Vladimir Putin dan Donald Trump mengadakan pertemuan pertama yang dinanti-nantikan di sela-sela KTT G20 di Jerman, yang berlangsung lebih dari dua jam.
Pertemuan di Hamburg pada awalnya direncanakan berlangsung sekitar 30-40 menit, media internasional melaporkan pada hari sebelumnya.
Situasi di Ukraina, Suriah, serta keamanan siber dibahas pada pertemuan tersebut, kata presiden Rusia tersebut kepada wartawan setelah pembicaraannya dengan Trump berakhir.
“Kami telah berdiskusi sangat lama dengan presiden AS. Banyak masalah yang timbul, termasuk Ukraina, Suriah dan masalah lainnya, serta beberapa masalah bilateral,” kata Putin.
“Memerangi terorisme, keamanan maya” juga ada di meja, pemimpin Rusia menambahkan.
Dia berbicara menjelang pertemuan berikutnya dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Putin juga meminta maaf atas nama dirinya dan Trump karena menjaga Abe menunggu pertemuan tersebut, karena pembicaraan Putin-Trump berlangsung lebih dari satu jam, lebih lama dari yang direncanakan.
“Presiden Putin dan saya telah membahas berbagai hal, dan saya pikir ini berjalan sangat baik,” kata Trump kepada media saat sesi foto berlangsung.
“Kami telah melakukan beberapa pembicaraan yang sangat bagus, kita akan berbicara sekarang dan jelas akan berlanjut,” Trump menambahkan, dengan mengatakan ada harapan akan “banyak hal positif terjadi.”
“Merupakan suatu kehormatan untuk bersamamu, terima kasih,” Trump menyimpulkan, sambil menawarkan tangannya ke Putin.
“Spasiba (artinya: terima kasih),” Trump menambahkan dalam bahasa Rusia.
Menghadapi Trump, Putin kemudian mengatakan bahwa meskipun kedua pemimpin tersebut “beberapa kali berbicara melalui telepon, termasuk beberapa masalah bilateral dan internasional yang sangat penting,” pembicaraan telepon “jelas tidak cukup.”
Rapat secara pribadi “perlu” jika kedua negara ingin menyelesaikan “masalah yang paling mendesak,” tambah Putin.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan rekannya dari AS, Sekretaris Negara Rex Tillerson, juga hadir dalam pertemuan tersebut.
Pada bulan Mei, diplomat Rusia atas Lavrov bertemu dengan presiden AS di Gedung Putih, di mana mereka berbicara selama sekitar 40 menit. Sejak Trump mulai menjabat pada bulan Januari, sekretaris negara AS juga melakukan kunjungan ke Rusia, di mana Tillerson mengadakan pembicaraan dengan Lavrov dan Putin. (Hsg)