BATAM, REPORTASE-Operasi pencarian pesawat Skytrucks Polri, terus berlanjut. Hari ini, tim selam Basarnas diterjunkan meneliti dugaan puing besar di dasar laut.
Dalam operasi SAR yang dikoordinasikan Basarnas, tim gabungan mengerahkan seluruh unsur dalam proses pencarian dan evakuasi korban dan puing-puing pesawat polisi udara yang jatuh di perairan Lingga.
Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Pusat, Ivan mengatakan, seluruh unsur yang disiapkan berjumlah 17 armada kapal.
“Namun yang diturunkan ke lapangan berjumlah 12 unsur. Beberapa unsur lain dipersiapkan untuk membantu,” ungkap Ivan.
Unsur-unsur yang bergabung dalam pencarian itu terdiri dari lima kapal dari Basarnas, lima kapal dari TNI AL, dua KRI dan tiga Patkamla dan kapal dari Polri dan BC.
“Basarnas menurunkan helikopter. Kepolisian juga mengoperasikan helikopter bolkow, fixed wing di udara untuk pencarian dari udara,” jelas Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Pusat itu.
Selanjutnya anggota SAR di pangkalan Pulau Senayang juga telah bergerak menuju sektor pencarian.
“Rencana di Pulau Senayang akan dibuat Posko SAR tambahan. Dir Ops Basarnas dan Kakansar Tanjungpinang akan berangkat ke Pulau Senayang menggunakan HR 3601 dopang milik Basarnas,” katanya.
Pesawat dengan nomor registrasi P4201 itu hilang kontak saat terbang dengan rute Pangkal Pinang – Batam pada Sabtu (3/12).
Menurut Soelistyo, tim SAR gabungan akan melakukan pencarian di titik prediksi jatuhnya pesawat seluas 200 nautical miles square.
“Hari ini kami akan melakukan pencarian di area seluas 200 nautical miles square. Pencarian dilakukan melalui unsur laut maupun udara,” ujar Soelistyo saat memberikan keterangan di kantor Basarnas Pusat, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (4/12/2016).
Soelistyo menjelaskan, sejak misi pencarian pada hari pertama, Basarnas mengerahkan 300 personel dari unsur Basarnas, TNI AL, Polair, dan KNKT. (sar)