JAKARTA, REPORTASE-Provokasi akibat aksi demonstrasi 4 November lalu, ternyata masih berlanjut. Di media social Youtube, perang provokasi muncul lagi dengan diunggahnya video Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. M. Iriawan saat aksi demontrasi itu.
Video berjudul :‎ Terungkap..!! Kapolda Metro Jaya provokasi masa FPI agar serang massa HMI, ini buktinya.
Video berdurasi 01.36 ‎menit itu hingga kini sudah ditonton oleh 215.340 kali orang. Diunggah oleh akun bernama Muslim Friend sejak dua hari lalu.
Dalam video itu, ada kata-kata Kapolda Metro yang dianggap memprovokasi yakni :
“Kalian ‎kejar HMI itu, Kalian pukulin, Kalian pukulin HMI itu, emang dia provokator. Anak buah saya udah korban banyak, kita dipukuli habis.‎â€
Menanggapi video yang beredar itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono mengatakan.
“Itu bukan provokasi. Jadi itu saat Pak Kapolda selesai dorong-dorongan. Dia jalan, ada massa FPI dan terjadi percakapan,†katanya kepada pers, di Jakarta,  Selasa (8/11)
Dibeberkan Awi Setiyono, ‎maksud perkataan Kapolda Metro soal tangkap saja ialah menagih janji Habib Riziek yang mengaku menjamin tidak akan terjadi kerusuhan.
Karena sebelumnya, Kapolda Metro Jaya bersama Pangdam bertemu dengan Habib Riziek, dalam pertemuan itu terjadi beberapa kesepakatan.
Kesepakatan itu yakni ‎Habib Riziek menjamin tidak akan ada kerusuhan.
Perjanjian lainnya yaitu apabila terjadi kerusuhan, maka laskar FPI yang akan menangkap para perusuh-perusuh yang membuat onar tersebut.
“‎Jadi disitu konteksnya, Pak Kapolda menagih janji, kenapa mereka tidak menangkap perusuh. Karena di pertemuan sebelum 4 November, mereka janji akan tangkap para perusuh. Mereka ini ingkar janji, makanya Pak Kapolda tagih janji itu,” ujar Awi Setiyono.
“Itu bisa kena hate space kalau tidak segera minta maaf ke Kapolda Metro. Siapa pengunggahnya kami sudah tahu kok,” ujarnya.(tat)