Banyuwangi, reportasenew.com – Aksi menolak keberadaan tambang emas dikawasan Gunung Tumpang Pitu dan pemasangan jaringan baru kabel listrik di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi memasuki hari ke enam. Kamis siang,(9/3), puluhan warga Dusun Silir Baru, Desa Siliragung Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur kembali menduduki lokasi lubang tanah untuk jaringan baru atau penyulang kabel listrik bawah tanah di kawasan tersebut.
seperti aksi sebelumnya, kali ini aksi juga masih didominasi para ibu ibu. sekitar pukul 09.00 WIB mereka berkerumun dan menghalangi alat berat bekerja membuat galian sedalam 2 meter sepanjang 1,5 KM.
Dengan pengawalan ketat ratusan petugas, ibu ibu anti tambang emas ini memprotes pembuatan saluran penyulang kabel listrik karena warga khawatir keberadaan kabel listrik yang ditanam akan berdampak buruk bagi rumah serta lingkungan mereka.
Sambil berteriak teriak warga inipun meminta jaminan keselamatan dari PT BSI sebagai perusahaan yang diberi izin pemerintah mengelola tambang emas kawasan gunung tumpang pitu. bahkan para ibu ini nekat masuk kedalam lubang yang sudah di buat petugas dan bertahan didalamnya, ” kami siap dikubur hidup hidup ditempat ini, dari pada kami kena imbas buruk penanaman kabel listrik bertegangan tinggi di depan rumah kami, tanpa kompensasi sama sekali” kata salah satu warga, Siti.
Aksi sempat beberapa kali memanas saat ratusan petugas gabungan dari TNI, Polri dan Satpol PP berusaha membubarkan warga. warga yang kalah jumlah berhasil dibubarkan, namun warga berkerumun kembali dan melakukan aksi kembali.
Hingga Kamis sore warga terus melakukan aksi protes dengan dikawal aparat gabungan. sementara PT BSI belum bisa dikonfirmasi terkait aksi protes ini. (asy)