Gresik, reportasenews.com – Sebanyak 1.016 koperasi di Gresik saat ini tengah ‘sekarat’, sakit, atau bisa dikatakan ‘mati suri’ alias hidup segan mati tak mau. Hal ini dibuktikan dengan data valid yang ada di Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Gresik.
Berdasarkan data tersebut, menyebutkan di seluruh wilayah Kabupaten Gresik ada 1.135 Koperasi dengan total asset Rp. 2,6 triliun. “Namun demikian, hanya sebagian koperasi yang sehat, yaitu 119 koperasi. Rinciannya, yaitu 59 koperasi sehat dan 60 koperasi sangat sehat,” ungkap Kepala Diskoperindag Gresik Agus Budiono, Jumat (27/07/2018).
Untuk itu, Agus Budiono melalui Diskoperindag terus gencar melakukan berbagai terobosan untuk kembali menghidupkan koperasi di Kabupaten Gresik. “Kami mengajak agar masyarakat Gresik masuk Koperasi, karena koperasi merupakan soko guru perekonomian Indonesia,” ajaknya serius.
Lebih lanjut Agus mengatakan, guna membangkitkan kembali koperasi di Gresik, pihaknya bekerja sama dengan Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Kabupaten Gresik menggelar Peringatan Puncak Hari Koperasi ke-71 tahun 2018 tingkat Kabupaten Gresik.
Gelaran puncak peringatan Hari Koperasi Kabupaten Gresik tersebut dipusatkan di Gedung Wahana Ekspresi Pusponegoro (WEP) di Jalan Jaksa Agung Suprapto Gresik, Jawa Timur.
Selain para pengurus dan penggiat Koperasi se-Kabupaten Gresik, tampak hadir Ketua Dekopin Gresik Sudigno, Pejabat Pemkab Gresik serta beberapa perwakilan Forkopimda Gresik. Tampak juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gresik, Hj. Maria Ulfa Sambari yang didampingi oleh Ketua Dharma Wanita Kabupaten Gresik Ning Esti Djoko Sulistio Hadi serta perwakilan dari Gabungan Organisasi Wanita (GOW).
Khusus tahun ini, sesuai tema yang diusung dalam Hari Koperasi ke-71 tingkat Nasional adalah ‘Penguatan Koperasi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional’. Guna mendukung tema tersebut, pihak panitia mengundang sejumlah pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) binaan koperasi yang ada di Gresik untuk memamerkan karyanya. Tampak sejumlah UMKM membuka lapaknya di gerai pada tenda-tenda yang disiapkan panitia.
Tak pelak, berbagai produk karya UMKM Gresik pun ambil bagian dalam gelaran tersebut. Ada kerudung, batik, songkok lukis, handicraft, bahkan buah jeruk yang merupakan produk andalan Desa Kebonagung Ujungpangkah.
“Kami sengaja mengajak para pelaku UMKM Kabupaten Gresik, hal ini sesuai tema untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain itu, kami juga memohon kepada para undangan untuk mampir dan membeli produk-produk UMKM Gresik agar mereka bisa terus maju dan berkarya,” pinta Kadiskoperindag yang dikenal begitu peduli pada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah ini. (dik)