Menu

Mode Gelap

Daerah · 3 Okt 2017 23:16 WIB ·

1.300 Jiwa Mengungsi dan 380 Rumah Rusak Akibat Gerakan Tanah di Cianjur


					Rumah warga tertimbun longsoran akibat pergeseran tanah yang labil. (foto adi) Perbesar

Rumah warga tertimbun longsoran akibat pergeseran tanah yang labil. (foto adi)

Cianjur,reportasenews.com –  Kondisi struktur tanah yang labil dan dipicu oleh hujan deras telah menyebabkan gerakan tanah atau longsor yang cukup luas di daerah Cianjur. Apalagi kondisi tanah yang retak-retak selama musim kemarau kemudian diguyur hujan yang cukup deras telah menyebabkan air mengisi retakan tanah tersebuh sehingga menimbulkan longsor.

Bencana longsor yang menimbulkan kerusakan ratusan rumah terjadi di lima dusun di Desa Waringinsari Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat pada Minggu (1/10) pukul 17.30 Wib. Longsor menyebabkan 800 KK (2.400 jiwa) terdampak. Tidak ada korban jiwa. Tercatat sebanyak 138 rumah rusak berat, 103 rumah rusak sedang, 139 rumah rusak ringan, dan 420 rumah terancam longsor.

Sekitar 1.300 jiwa masyarakat mengungsi karena rumahnya rusak dan khawatir akan adanya longsor susulan. Pengungsi tersebar di beberapa titik seperti di balai desa, madrasah, tetangga terdekat dan di rumah kerabatnya.

Longsor juga menyebabkan 3 unit sekolah rusak sesang, 14 unit masjid rusak ringan, 18 unit mushola rusak sedang, 3 saluran irigasi rusak berat, 1 unit sarana air bersih milik Ponpes Riyadul Muthadin rusak berat, 5 titik jalan tertimbun dan 1 jalan putus.

BPBD Kabupaten Cianjur bersama TNI, Polri, BPBD Provinsi Jawa Barat, Basarnas, Tagana, PMI, SKPD, relawan dan masyarakat melakukan penanganan darurat. Bupati Cianjur telah menetapkan status tanggap darurat bencana longsor tanggal 1 – 7 Oktober 2017. BPBD Cianjur telah memberikan bantuan logistik berupa beras, mie instan, sarden, kecap, saus, dan minyak goreng. BPBD Provinsi Jawa Barat telah memberikan bantuan logistik senilai Rp 360 juta berupa sandang 175 paket, Kidsware 180 paket, selimut 200 lembar, tikar 200 lembar, matras 200 lembar, familykids 200 lembar, dan mie instan 80 dus.

Tim Reaksi Cepat BNPB melakukan pendampingan dalam penangan darurat. BPBD Cianjur telah menghimbau kepada masyarakat untuk menutup  retakan tanah dengan menggunakan tanah liat. BPBD juga mencari pos pengungsian dan posko cadangan karena dikhawatirkan longsor susulan akan terus berlangsung.

Masyarakat dihimbau untuk waspada dari ancaman banjir dan longsor. Saat ini masuk musim peralihan menuju musim penghujan. Diperkirakan musim penghujan akan turun awal November mendatang. Musim pancaroba umumnya terjadi hujan deras disertai angin kencang. Longsor adalah bencana paling banyak menimbulkan korban jiwa meninggal sejak tahun 2014-2016. Hendaknya masyarakat mewaspadai bahaya longsor saat hujan deras.(adi)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Santuni Anak Yatim, LMK Cakung Juga Akan Adakan Jobfair dan Bina Anak Nakal di Jaktim

3 Mei 2025 - 19:51 WIB

Memotret Ketulusan Ibu Pariyem Demi Terangnya Negeri Pada Peringatan Hari Kartini

30 April 2025 - 19:07 WIB

Wisata Religi Pengajian Taqwa di Kampung Maghfirah

29 April 2025 - 20:48 WIB

Hari Kartini, Srikandi PLN Bangun Personal Branding Melalui Personal Colour Analysis

29 April 2025 - 19:21 WIB

Begini Kisah Personel Siaga PLN, Menjaga Sistem Transmisi Tetap Aman pada Lebaran 2025

10 April 2025 - 15:22 WIB

Puluhan Balon Udara di Langit Wonosobo Terbang Meriah Bersama Pasokan Listrik PLN yang Andal

10 April 2025 - 14:58 WIB

Trending di Daerah