BATAM RN.COM — Sedikitnya 10 orang para pencari suaka atau imigran gelap di Batam dimankan polisi.
Diduga Pria asal Timur tengah, Afganistan dan Pakistan menjadi gigolo ( pemuas seks ) untuk para wanita kesepian.
Menariknya lagi mereka mematok tarif kencan hingga Rp 20 juta rupiah sekali shortime.
Kasus ini terungkap kecurigaan petugas tentang aktifitas para Imgran. Mereka ditengarai menjadi Gigolo pemuas nafsu wanita.
“Pengungsi imigran gelap beralih profesi sebagai Gigolo yang dijual oleh seorang mucikari (WNI) yang ditawarkan dengan harga Rp20 juta sekali kencan,” ujar Dirjen Imigrasi Rony Sompie Kamis (8/9).
Pelaku yang berhasil diamankan tergolong pria muda usia 17 tahun keatas, berpostur atletis. Tak jarang para wanita kesepian rela merogoh kocek puluhan juta rupiah.
Sementara itu Imigrasi Kelas I Batam akan mengembalikan 10 Imigran tersebut ke United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) badan dunia yang menangani pengungsi.
“Para Imigran terbukti sudah melanggar dan menyalahi aturan. Sementara sang mucikara diproses sesuai hukum,” ujar Kabid Pengawas dan Penindakan Imigrasi Kelas I Batam Muhammad Noviandri. (Supit)