Korea Selatan, reportasenews.com – Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengirim pesawat carteran ke Indonesia pada hari Kamis untuk membawa pulang ratusan warga Korea yang terdampar di pulau dewata setelah bandara Ngurah Rai di Bali ditutup karena letusan gunung berapi yang akan segera terjadi.
Hampir 1.000 wisatawan Korea Selatan diyakini terdampar di sana. Maskapai penerbangan Asiana Airline yang berangkat dari Bandara Incheon pukul 3 sore. akan menjemput 276 warga Korea Selatan dari Bandara Internasional Juanda dekat Surabaya, Indonesia.
Warga Korea dipindahkan dari Bali ke bandara internasional di Surayaba melalui 12 bus yang didukung oleh kementerian tersebut. Para penumpang diperkirakan akan tiba di Incheon pada pukul 7:30 am Jumat.
Penerbangan tersebut disusun sebagai bagian dari kesepakatan kementerian tersebut dengan Asiana Airlines tahun lalu untuk mengevakuasi warga negara Korea Selatan selama krisis di luar negeri.
Sehari sebelumnya, Presiden Moon Jae-in memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk mengambil tindakan untuk menyelamatkan warga Korea dan pelancong di sana, dan mempertimbangkan untuk mengirim pesawat carteran, dalam pertemuan Dewan Keamanan Nasional darurat.
Pada hari Kamis, Korean Air juga mengatur penerbangan khusus ke Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali untuk memindahkan sekitar 270 orang Korea kembali ke Seoul.
Bandara internasional di Bali dibuka kembali pada hari Kamis untuk beroperasi pada hari kerja. Itu telah ditutup sejak Senin setelah pihak berwenang Indonesia menaikkan tingkat waspada ke tingkat tertinggi.
Dua maskapai penerbangan, Garuda Indonesia dan Korean Air, yang menawarkan penerbangan langsung ke Bali dari Bandara Incheon, akan melanjutkan operasi normal dari Kamis malam, menurut kementerian tersebut.
Sejak minggu lalu, Gunung Agung di Bali telah menunjukkan tanda-tanda kemungkinan letusan, memuntahkan awan abu abu abu-abu dan dengan lava terlihat melayang di kawahnya. (Hsg)