Menu

Mode Gelap

Daerah · 11 Mei 2018 23:32 WIB ·

109.031 Warga di Kabupaten Pasuruan Terima Kartu BPNT


					Warga yang menerima kartu BPNT dari Dinsos Kabupaten Pasuruan. (Foto : abd) Perbesar

Warga yang menerima kartu BPNT dari Dinsos Kabupaten Pasuruan. (Foto : abd)

Pasuruan, reportasenews.com – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pasuruan, pada kali pertama tahun 2018 ini mulai melakukan pendistribusian program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebagai pengganti program Bantuan Sosial Beras Sejahtera (Bansos Rastra). Bantuan tersebut dilaksanakan secara bertahap ke warga yang berhak menerimanya di Kabupaten Pasuruan, Jatim.
Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan, Gunawan Wicaksomo mengatakan, pihaknya telah mendistribusikan kartu BPNT kepada 109.031 keluarga penerima manfaat (KPM) yang tersebar di 24 kecamatan se-Kabupaten Pasuruan sejak tanggal 7 Mei 2018 dan ditargetkan selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri tahun 2018 nanti,”Program ini ditargetkan sebelum lebaran,” tandasnya, Jumat (11/5/2018).
Menurut Gunawan, dari jumlah tersebut, sebanyak 44.098 penerima BPNT dan tercatat juga sebagai penerima PKH (Program Keluarga Harapan), sedangkan sisanya yakni 64.933 penerima BPNT murni.“Untuk penerima PKH dipastikan menerima program BPNT, namun bagi warga yang menerima BPNT belum tentu menerima program PKH,” tegasnya.
Ia menjelaskan, bahwa untuk besaran bantuan BPNT, per-KPM menerima masing-masing sebesar Rp 110 ribu dalam bentuk Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank BNI. Namun besaran uang itu tak bisa digunakan untuk membeli sejumlah sembako apapun, melainkan hanya beras dan telur di e-warung atau agen yang ditunjuk oleh Bank BNI.
Ketentuan inilah, lanjut Gunawan yang harus dipahampi oleh warga yang menerimanya.“Jadi gak bisa dibuat beli yang lain, karena ini sebagai bagian dari pengawasan dan pengendalian masyarakat. Tujuannya untuk membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan akan beras dan telur sebagai menu utama keluarga,” beber dia.
Lebih lanjut Gunawan menegaskan bahwa pendistribusian BPNT merupakan salah satu program penanggulangan kemiskinan tentang bantuan dan perlindungan sosial yang bersinergi dengan program pelayanan kesehatan dan pendidikan dari Pemerintah Pusat. Pihaknya berharap adanya program tersebut bisa mengurangi beban pengeluaran rumah tangga miskin.
Sehingga program yang telah bergulir tersebut, kata Gunawan bisa memenuhi kebutuhan pangan di kalangan masyarakat. Tak hanya penanggulangan kemiskinan, pendistribusian BPNT juga bagian dari cara untuk menciptakan harmonisasi, sinergi dan membangun kesepahaman sama atara stakeholder yang terlibat dengan tim.”Koordinasi terus dilakukan,” urai Gunawan.
Koordinasi bantuan juga dilajukan antara pihak kecamatan dan pemerintahan desa dalam pelaksanaan BPNT tahun 2018.”Dengan adanya bantuan bagi warga miskin ini berhasil, atas dengan kerjasama antara dinas dan stakeholder yang terkait program yang dilaksanakan bisa dipetanggungjawabkan dan bisa di capai hasil yang efektif, efisien dan tepat guna,” pungkasnya. (abd)
Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Gunung Lewotobi Laki-laki Senin Malam Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik 1.200 Meter

10 September 2024 - 10:04 WIB

Bikin Geger, Jelang Petang Ada Mayat Tergantung di Magetan

10 September 2024 - 10:00 WIB

Aksi Demo Imsak Diwarnai Aksi Anarkis, Seorang Wartawan Jadi Korban Pelemparan Batu

9 September 2024 - 21:29 WIB

Bongkar Sindikat Penimbun BBM, Polres Situbondo Amankan 10 Ton Bio Solar Bersubsidi

9 September 2024 - 21:24 WIB

Ribuan Massa Imsak, Kembali Aksi Demo Desak Bupati Karna Ditangkap

9 September 2024 - 18:52 WIB

Kurang Hati-hati, Pemotor Hendak Belok Ditabrak Dari Belakang

9 September 2024 - 16:46 WIB

Trending di Daerah