Kuala Lumpur, reportasenews.com: Malam tahun baru semua petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) akan siaga penuh antisipasi kebakaran akibat petasan. Namun di Kuala Lumpur justru ajaib, petugas Damkar disana sibuk membantu pria yang “burungnya” terjepit cincin besi.
Sekitar 80 persen panggilan darurat dalam tiga tahun terakhir di unit Damkar kota justru terkait soal lucu ini, apalagi jika bukan soal “burung” terjepit didalam cincin besi. Demikian menurut penjelasan perwira operasi kepala Samsol Maarif Saibani, dari unit City Fire and Rescue Department (damkar).
Dia mengatakan bahwa Damkar kota menerima total delapan kasus untuk menghilangkan cincin terjepit pada penis pria pada 2016, sementara ada 22 kasus lainnya di tahun 2015, dan 10 kasus pada tahun 2014, menambahkan bahwa sebagian besar panggilan yang melibatkan bagian vital pria datang dari rumah sakit.
“Biasanya dalam kasus seperti ini, kita akan dipanggil untuk membantu karena fasilitas medis di rumah sakit tidak memiliki peralatan yang cocok untuk memotong cincin dari bagian vitalnya,” katanya menjelaskan. Pantesan harus memanggil Damkar.
Dia menambahkan bahwa cincin yang terjebak di bagian “burung pria” lebih sulit untuk dipotong jika dibandingkan dengan perhiasan normal karena biasanya cincin itu terbuat dari logam padat, tidak seperti perhiasan yang dibuat dari emas lunak.
Samsol juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dengan “cincin penis”, terutama yang terbuat dari logam.
Dia mengatakan ini menyusul kasus pada malam tahun baru di mana departemen dipanggil untuk membantu seorang pria berusia 30-an setelah penisnya terjepit dalam cincin logam. Sakit tak tertahankan membuat pria malang itu dibawa keruang UGD Rumah Sakit setempat.
Butuh 12 petugas Damkar membantu agar cincin bisa dipotong, mereka bekerja dari jam 21:00 pada hari Jumat sampai 02:00 pada malam tahun baru untuk membebaskan “burung malang” itu setelah mereka dipanggil untuk membantu di University Malaya Medical Centre di sini. (HSG/ The Star)