Garut, reportasenews.com – Sebanyak 120 pengungsi banjir bandang yang terdiri dari orang dewasa dan anak-anak mengalami keracunan makanan di tempat pengungsian di Islamic Center Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Keracunan terjadi setelah para pengungsi menyantap makanan dari donatur yang menggelar acara makan bersama di tempat pengungsian, Sabtu (20/5). Para korban mengaku mual dan pusing setelah makan bersama teersebut.
Seluruh korban keracunan itu lalu dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Slamet Garut. “Jumlah yang keracunan ada 120 orang, ada yang dewasa dan anak kecil,” kata Camat Garut Kota, Bambang Hapid ketika menjenguk korban di rumah sakit, Minggu (21/5).
Seluruh korban itu, sudah mendapatkan penanganan medis di RSUD Dokter Slamet Garut, bahkan sebagian sudah diperbolehkan pulang.
“Sebagian masih dirawat, sebagian lagi sudah pulang,” ujar Bambang Hapid.
Ia menambahkan, kasus tersebut sudah mendapatkan penanganan dari pemerintah termasuk akan melakukan uji laboratorium terhadap makanan yang disantap pengungsi.
Sementara, kata dia, dugaan dan pengakuan korban diduga keracunan karena disebabkan makanan daging rendang yang disajikan pihak donatur.
“Keluhan warga mengalami gangguan pencernaan setelah makan rendang, untuk penyebab pastinya kami masih menunggu hasil lab,” kata Bambang Hapid lagi.
Sementara itu, RSUD Dokter Slamet cukup kewalahan untuk menempatkan para pasien tersebut, karena masih minimnya fasilitas ruang perawatan.
Sebagian pasien terpaksa mendapatkan perawatan medis di lorong-lorong dekat Ruang IGD, bahkan pasien harus duduk sambil diinfus karena kurangnya tempat tidur.(ham/ant)