JAKARTA RN.COM – Mantan Ketua DPR RI, Setya Novanto tidak akan meminta kembali jabatan Ketua DPR RI yang pernah disandangnya.
Jabatan itu lepas karena kasus Papa Minta Saham pada akhir Desember 2015 lalu akibat rekaman yang dilakukan oleh Direktur PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin
“Saya pribadi dan keluarga sudah ikhlas dan lapang dada menerima kasus rekaman dan melepas posisi atau jabatan saya sebagai Ketua DPR RI,” kata Novanto di Jakarta, kamis (8/9).
Ia meyakini, meskipun tidak menjabat sebagai Ketua DPR RI, dirinya bisa memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara ini.
“Saya yakin Allah SWT mempunyai rencana lain untuk saya, sehingga saya dan keluarga tetap menjalani kehidupan seperti biasanya,” kata Novanto.
Ia berharap, apa yang menimpa dirinya tidak terjadi pada orang lain. Dirinya berjanji akan menjadi pribadi yang baik.
“Kedepan biarlah hal ini cukup terjadi pada saya. Tidak semua manusia itu sempurna, tetapi saya akan terus mencoba menjadi pribadi yang lebih baik lagi, senantiasa ikhlas dan bekerja keras, untuk memberikan yang terbaik bagi Bangsa, Negara dan Rakyat Indonesia disisa hidup saya,” katanya.
Dirinya akan fokus menjalankan amanah yang diberikan rakyat sebagai Wakil Rakyat di Parlemen dan sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
“Bekerja untuk rakyat bersama pemerintah, untuk Indonesia yang lebih baik lagi,” imbuhnya.
Mesin Partai Golkar, katanya, saat ini sedang berputar sangat kencang, sehingga mampu mengakselerasi program-program Partai yang pro rakyat, sejalan dengan program kerja pemerintah dan Nawa Cita Presiden Jokowi untuk meningkatkan kesejahteraan Rakyat dan kemajuan Bangsa Indonesia.
“Sebagai salah satu anak Bangsa, saya fokus dan berusaha sekuat dan semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik bagi Rakyat Indonesia, membesarkan partai bersama seluruh kader dan mendukung serta mensukseskan Pemerintahan Jokowi, karena saya yakin Jokowi yang terbaik sebagai pemimpin Bangsa Indonesia,” pungkas Novanto. (BSN)