PONTIANAK, RN.COM – Satu hektar lahan yang dipenuhi semak belukar dan pepohonan di Desa Kuala Ambawang, Kecamatan Ambawang, Kabupaten Kubu Raya berbatasan dengan kota Pontianak, Rabu (14/9) pukul 14.30 WIB ludes terbakar. Lahan sengaja dibakar untuk pembukaan lahan pertanian.
Lokasi kebakaran sangat dekat dengan Kompleks perumahan warga, Alam bahana Makmur. Saat dipergoki Reportasenews.com, petani bernama Abdullah ini mengakui sengaja membakar untuk lahan pertanian yang akan ditanami padi.
“Ya lahan ini saya yang membakar. Baru satu jam saya bakar, untuk tanam padi, apinya cepat membesar,” kata Abdullah.
Abdullah mengaku tahu tentang larangan membakar lahan saat musim kemarau. Namun ia mengakui telah mendapat izin dari kepolisian setempat untuk membakar lahan. Termasuk dari aparat desa setempat.
“Memang setiap tahun membakar, tapi lahan yang kami bakar bukan tanah gambut. Saya jamin api bisa dikendalikan,” kata Ramsyah, istri Abdullah.
Namun akibat tiupan angin kencang dan cuaca yang panas, menyebabkan api dengan cepat meluas. Tidak ada satupun petugas pemadam kebakaran ataupun satgas Karhutla di lokasi, padahal Kalimantan Barat masuk dalam enam provinsi yang berstatus siaga darurat Kebakaran Hutan Lahan hingga November 2016. Sementara dari pantuan Satelit Modis, titik panas di Kalimantan Barat kembali memuncak dengan jumlah 139 titik panas yang terdeteksi di tiga Kabupaten yakni Melawi, Ketapang, dan Sintang.(ds)