BATAM, RN.COM – Ratusan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Batam Kepulauan Riau rabu siang (14/9), berunjukrasa di Kantor Walikota Batam. Mereka menuntut kepastian terhadap nasib 825 tenaga kerja Satpol PP yang direkrut sejak tahun 2013 hingga saat ini tidak ada kejelasan.
Dengan menggunakan seragam lengkap dan membawa spanduk. aksi ratusan Satpol PP ini mendapat pengawalan ketat Satpol PP Kota Batam. Keributan antar sesama Satpol PP pun terjadi. Situasi semakin memanas karena aspirasi yang disuarakam pendemo, tidak mendapat tanggapan atau perhatian sedikitpun dari pihak Pemkot.
Saling dorong dan goyang panggar tak terhindarkan. Bahkan nyaris adu pukul sesama anggota Satpol PP yang sedang berjaga di kantor Pemkot tersebut.
Para anggota Satpol PP kontrak ini, dalam aksinya menunutut kepada pihak Pemkot Batam untuk segera menjelaskan nasib dan status mereka selama ini.
“Aksi ini untuk meminta kejelasan Pemkot Batam. Pasalnya mereka memperkerjakan kami seenaknya saja. Bahkan mengeluarkan kami begitu saja. Kita menunggu hasil dari pertemuan anggota DPRD Kota Batam dengan Walikota Kota,” Roy, kordinator pendemo.
Selain itu seluruh anggota Sapol PP ini. meminta kepada pihak Pemkot Batam untuk segera mengangkat mereka menjadi pegawai honorer.(SP)