Pasuruan, reportasenews.com – Sebanyak 22 Kepala Sekolah Teknik Melaka, Malaysia, mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Terpadu, Al Yasini, Areng, Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (26/8). Rombongan yang dipimpin langsung Haji Karim bin Tumin ini, berencana untuk kerjasama pendidikan antara sekolah menengah di Melaka, Malaysia dengan Al Yasini.
Hadir dalam silaturahim tersebut, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan Provinsi Jawa Timur, Drs Heri Triyono, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kota dan Kabupaten Pasuruan, Indah Yudiani. Juga hadir dalam pertemuan dari perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Yusuf.
Acara diawali dengan pembacaan Ummul Quran dilanjutkan dengan penampilan Corral Speaking show SMA Bilingual, yang memperagakan bahasa Inggris. Sekaligus penandatanganan surat-surat kerjasama antar sekolah dan penyerahan cenderamata. Performance Al-Miftah for Injiliziyah, dialog pendidikan dan diakhiri dengan kunjungan langsung ke lingkungan Ponpes.
Haji Karim mengatakan bahwa dilakukan kunjungan ke Indonesia ke Ponpes Al Yasini ini merupakan ajang silaturahim untuk mempererat ukhuwah Islamiyah di kalangan pendidikan pesantren. “Kita harapkan pertemuan ini bisa berkesinambungan dan berlangsung lama. Sebab ada titik persamaan jalin hubungan antarsekolah,” papar Haji Karim, dalam sambutannya.
Pengasuh Ponpes Terpadu Al Yasini, KH Mujib Imron mengatakan, pihaknya termotivasi terkait kedatangan tamu dari Malaysia. “Kami minta dalam silaturahmi ini agar bisa pererat hubungan ini. Budaya santun inilah yang mengawal bangsa besar yang punya tujuan sama. Sebab kerjasama pendidikan penting, “ujar KH Mujib Imron, yang akrab disapa Gus Mujib ini.
Pihaknya juga mengapresiasi para tamu yang tak lain merupakan kepala sekolah menengah teknik di Melaka ini, agar nantinya hubungan silaturahim tersebut tetap terjaga dengan baik. Dengan pendidikan Alquranul Karim selama ini, para siswa dari Al Yasini bisa meneruskan pendidikan ke perguruan tinggi dari negara-negara besar seperti Amerika, Mesir, Tiongkok dan Kanada.
Disisi lain, salah satu penggagas kerja sama itu, Muzammil mengungkapkan bahwa, selain sesama muslim, kerjasama sekaligus juga untuk peningkatan SDM, memajukan kerjasama pendidikan, peningkatan jaminan mutu, budaya, saint teknologi dan wira usaha mandiri. “Dari kerjasama ini diharapkan dampaknya yang terbaik bagi pendidikan di Al Yasini,” katanya.
Dijelaskannya, kerjasama ini diawali pada Januari lalu hingga saat ini dengan keseriusan kerjasama ini. Bahkan sudah terlihat keseriusan yang direalisasikan kedatangan para tamu dari Melaka, Malaysia. “Hasilnya dari penampilan peragaan pelajar dalam berbahasa Inggris. Kami inginkan sekolah di Al Yasini ini maju seperti sekolah-sekolah lainnya,” imbuh Muzammil.(abd)