Thailand, reportasenews.com – Sedikitnya 27 orang terluka dalam penerbangan Aeroflot dari Moskow ke Bangkok pada hari Senin (01/05) ketika terjadi turbulensi besar yang menghantam lambung pesawat mereka, menyebabkan beberapa penumpang mengalami patah tulang.
Penerbangan SU270 menabrak bantal udara sehingga membuat pesawat terpental, kedutaan Rusia di Thailand mengatakan dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa 24 orang yang terluka adalah warga negara Rusia. Tiga lainnya cedera berasal dari Thailand.
Rekaman telepon penumpang yang disiarkan oleh saluran televisi berita “Rossiya 24” menunjukkan adanya kekacauan di dalam kabin, dengan penumpang yang terluka di lantai, noda darah di rak bagasi dan masker oksigen menggantung ke bawah.
“Kami dilemparkan ke atap pesawat, tidak mungkin tangan memegang sesuatu,” ujar seorang penumpang bernama Yevgenia mengatakan kepada Rossiya melalui telepon.
“Rasanya badan seperti gemetar hebat tidak berhenti, pesawat akan jatuh,” tambahnya.
Maskapai penerbangan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan sebelumnya bahwa Boeing 777 terkena “turbulensi parah” 40 menit sebelum mendarat di ibukota Thailand.
Dikatakan kru tidak dapat memperingatkan penumpang akan bahaya yang mendekat karena turbulensi terjadi di langit yang cerah dan kondisi normal saja.
“Semua yang terluka dikirim ke rumah sakit setempat dengan luka-luka tingkat keparahan yang berbeda, terutama patah tulang dan memar,” kata kedutaan tersebut.
“Alasan di balik luka-luka itu adalah beberapa penumpang tidak memakai sabuk pengaman mereka.”
Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, namun beberapa korban luka harus menjalani operasi, menurut kepala departemen konsulat kedutaan Rusia tersebut. (Hsg)