Menu

Mode Gelap

Hukum · 28 Agu 2017 17:25 WIB ·

29 TKI, 1 Tekong dan 3 ABK Ditangkap Tim WFQR Lantamal IV


					Para TKI, tekongb dan ABK yang ditangkap TIM Lantamal IV. (foto: aji) Perbesar

Para TKI, tekongb dan ABK yang ditangkap TIM Lantamal IV. (foto: aji)

Tanjungpinang, reportasenews.com – Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) Lantamal IV Kembali menangkap 29 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang terdiri dari 28 laki-laki dan satu perempuan di Sei Ladi Senggarang, sedangkan satu tekong dan tiga ABK yang sempat melarikan diri kembali tertangkap Tim Intel Lantamal IV di Batu 8 Tanjungpinang pukul 02.00 WIB dinihari Minggu (27/8).

Menurut Komandan Lantamal IV Laksma TNI R.Eko Suyatno, Peristiwa berawal ketika Sabtu, pukul 17.00 WIB, Tim Intel Lantamal IV memperoleh informasi terkait aktivitas pendaratan TKI Ilegal, yang semula berada di Batam beralih ke Perairan Senggarang Tanjungpinang tepatnya di perairan Sungai Carang dan Sungai Ladi, dengan menggunakan speed boat yang sudah dimodifikasi dengan mesin berkecepatan tinggi, para tekong gunakan sebagai sarana untuk mengangkut TKI Ilegal dengan harapan akan lolos dari pantauan TNI AL.

“Saat ini ada perubahan modus operandi yang dilakukan oleh para penyeludup TKI Ilegal, semula mereka menggunakan daerah Batam khususnya wilayah pesisir yang minim pengawasan aparat, namun saat ini mereka bergeser ke wilayah Tanjungpinang untuk mendaratkan TKI Ilegal dari luar negeri untuk menghindari petugas, hal tersebut sudah kita antisipasi,” ujar Danlantamal IV.

Dijelaskan pukul 17.30 Wib speed boat yang telah diincar Tim Intel tersebut keluar dari lokasi sandar di daerah Sei Jang, kemudian Tim WFQR IV melaporkan informasi tersebut kepada Asintel Danlantamal IV dan diteruskan kepada Danlantamal IV.

Setelah diadakan pengintaian Sabtu (26/8) pukul 18.00 WIB, Asintel Danlantamal IV memerintahkan anggota WFQR Lantamal IV untuk melaksanakan penyekatan untuk mempersempit ruang gerak mereka. Informasi yang diperoleh para pelaku disinyalir terkenal sangat licin dan sangat menguasai wilayah pesisir Tanjungpinang, apa lagi bergerak pada malam hari mereka sangat piawai, hal ini disinyalir diotaki pemain lama TKI sehingga anggota Tim WFQR IV di lapangan harus bergerak cepat, karena apa bila lengah sedikit para pelaku pasti lolos.

Aksi perburuan dibagi dalam dua tim yaitu Tim Darat dan Tim Laut, Tim Laut menggunakan Patkamla Paku dan diperkuat Tim Intel WFQR IV sedangkan Tim Darat terdiri dari empat personel Intelijen. Sekitar pukul 21.00 WIB, Tim WFQR IV sudah menempati di daerah penyekatan (tim darat berada di Sungai Ladi Senggarang dan Sungai Carang Senggarang dan Tim Laut berada di perairan Senggarang berjaga-jaga untuk mengantisipasi kemungkinan pelaku kembali melarikan ke arah laut).

Selanjutnya Sabtu dini hari pukul 01.00 WIB, tim laut mendeteksi pergerakan speed boat yang menjadi target, saat melintas di perairan Senggarang langsung melaksanakan pengejaran speed boat target. Sementara tim darat yang sudah bersiaga melihat gelagat mencurigakan sebuah bus yang diduga bekerja sama dengan sindikat TKI Ilegal akan mengangkut TKI diikuti pergerakan bus tersebut dan benar adanya.

Selang beberapa saat tim laut terus melaksanakan pengejaran sang target, setelah tiba di perairan Sungai Ladi Tim melaksanakan penyergapan namun speed tersebut piawai dan kembali kabur setelah berhasil mendaratkan seluruh TKI, kemudian tim laut terus melaksanakan pengejaran hingga di periaran Sei Jang.

Sementara tim darat WFQR IV berhasil mengamankan 29 orang TKI (28 orang pria dan 1 orang perempuan), selain itu tekong yang berhasil kabur pada Minggu 27 Agustus pukul 02.00 Wib berhasil ditangkap ditempat persembunyianya di Batu Delapan oleh Tim Intel Lantamal IV. Tidak hanya itu diamankan juga 1 unit bus sewaan dengan No Pol BP 7058 TU yang akan mengangkut TKI tersebut turut diamankan sebagai barang bukti.

Hanya berselang beberapa waktu speed boat yang sempat melarikan diri usai mendaratkan 29 TKI tersebut pada pukul 02.15 Wib ditemukan Tim WFQR Lantamal IV di sekitar perairan Sei Jang namun kondisi speed boat sudah kosong dan sudah dikandaskan, selanjutnya diamankan oleh Tim WFQR IV

Sampai saat ini ke 29 orang TKI, satu tekong dan empat ABK telah diamankan di Mako Lantamal IV, dari hasil pemeriksaan sementara para TKI berasal dari beberapa daerah seperti Lombok (NTB), Jawa Timur, Jawa Tengah, Madura, Jambi, Lampung, Bugis dan Aceh. Selain itu barang bawaan TKI tidak luput dari pemeriksaan namun sampai saat ini tidak diketemukan barang-barang terlarang seperti narkoba, selain itu dilaksanakan juga pemeriksaan kesehatan dan tes urine kepada para TKI dan ABK oleh Diskes Lantamal IV.

Dari pengakuan TKI, mereka masuk ke Malaysia melalui jalur tidak resmi melalui Batam/Tanjung Balai Karimun ke Malaysia Port Klang, Johor dan Kuala Lumpur, mereka pada umumnya pekerja kasar di Malaysia masuk tanpa permit dan tidak ada yang melalui BPTKI (jalur resmi).

“Usai melaksanakan koordinasi Lantamal IV dan pihak BP3TKI terkait tindaklanjut terhadap para TKI ilegal tersebut. Senin (28/8) Pukul 09.00 WIB mereka diserah dari Lantamal IV kepada BP3TKI Tanjungpinang, ” pungkas Danlantamal IV.(aji)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Polda Jambi Tetapkan Pendi Cs Jadi Tersangka

16 Mei 2025 - 09:45 WIB

Antisipasi Ancaman Siber yang Kian Komplek Moratelindo dan TKMT Dorong Keamanan Jaringan Bisnis

9 Mei 2025 - 19:37 WIB

Dalam Penetapan Hutang, Hakim MK Minta PUPN Tunjukan Dasar Dokumen Rekening Koran

8 Mei 2025 - 10:53 WIB

Rumah Tajwid, Menyatukan Ilmu dan Amal di Tanah Eropa

6 Mei 2025 - 18:33 WIB

Dirjen Kekayaan Negara  Rionald Silaban Dimintai Keterangan Pengadilan MK Terkait Permohonan Uji Materi Andri Tedjadharma

2 Mei 2025 - 00:31 WIB

Relawan Covid-19 Rela Wakafkan Hidupnya Demi Bantu Sesama

21 April 2025 - 09:04 WIB

Trending di Nasional