Blitar,reportasenews.com – Sekitar 42 warga Desa Ngrendeng Kecamatan Selorejo Kabupaten Blitar, dilarikan ke puskesmas terdekat, diduga kuat akibat keracunan. 28 diantara korban menjalani perawatan jalan, sementara sisanya rawat inap di Puskesmas Boro. Dugaan awal puluhan warga ini mengalami keracunan setelah mengkonsumsi dawet gempol, minuman khas daerah setempat saat pasaran, di Pasar Desa Ngrendeng Kecamatan Selorejo.
Suratno (45) warga Desa Ngrendeng Kecamatan Selorejo yang dikonfirmasi reportasenews.com membenarkan adanya kejadian ini. Petani penggarap ini menambahkan, ia beserta istri dan dua anaknya turut mengalami keracunan ini.
”Kami makan dawet gempol pagi, siangnya kami mules dan muntah hingga diare berkepanjangan,” tutur Suratno ditemui di ruang UGD Puskesmas Boro Selasa (9/5).
Pantauan reportase wes.com di lapangan diketahui jika puluhan warga sedang berada di pasaran yang ada di Pasar Ngrendeng Kecamatan Selorejo Kabupaten Blitar. Karena cuaca panas akhirnya banyak yang memakan dawet gempol, minuman khas turun temurun yang dijual warga setempat . Puluhan warga akhirnya muntah dan mual setelah banyak yang memakan dawet gempol.
Hingga kini, 14 masih menjalani perawatan di Puskesmas karena masih mengalami diare berkepanjangan. Dari 14 pasien, enam diantaranya anak SD dan seorang balita berusia 21 bulan.
Kepala Puskesmas Boro, dr. Yudi Winarko yang dikonfirmasi di Puskesmas membenarkan dugaan keracunan ini.
“Ini puluhan warga ini mengalami intoksinasi makanan, dan sampel dawet gempol masih kita kirim ke Lab Dinkes Kabupaten Blitar untuk diperiksa,”ujar Yudi di lokasi yang sama. (yos)