REPORTER: ABU MILA
JAKARATA – RN.COM, Sebagai Muslim, tentu saja adalah sebuah keinginan yang besar untuk dapat menunaikan ibadah Haji. Betapa indahnya saat hal itu dapat terwujud. Keislaman kita pun akan menjadi paripurna. Namun untuk berhaji ke Baitullah butuh banyak biaya, waktu, tenaga, dan kesabaran. Butuh banyak kesabaran, karena sekarang ini kita harus antri panjang hingga lebih dari 5 tahun untuk bisa berangkat berhaji. Subhanallahu.
Tapi Allah Subhanahu Wata’ala sangat sayang pada hamba-hambanya. Melalui Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam, Allah Azza wa Jalla memberikan kita solusi, dengan amalan-amalan yang pahalanya setara dengan pahala Haji. Tapi tetap saja, kewajiban kita untuk melaksanakan rukun Islam kelima ini tidaklah menjadi gugur dengan melaksanakan amalan-amalan ini. Berikut ini adalah 5 amalan yang memiliki pahala setara dengan pahala Ibadah Haji.
Yang pertama adalah melakukan serangkaian ibadah setelah Sholat Subuh. Dari Anas ibn Malik radhiyallahu’anhu, Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang sholat subuh berjamaah, kemudian duduk berdzikir memuji Allah hingga terbit matahari, kemudian sholat dua rakaat, maka dia mendapatkan pahala haji dan umroh. Lalu Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam menegaskan: Sempurna..sempurna..sempurna.” (H.R. Tirmidzi).
Kemudian yang kedua adalah melakukan kajian keilmuan di Masjid. Dari Abu Umamah radhiyallahu’anhu, Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang berangkat ke masjid di pagi hari, tidak memiliki tujuan apapun selain untuk belajar agama atau mengajarkannya, maka dia mendapatkan pahala orang yang melakukan umrah sempurna umrahnya. Dan siapa yang berangkat ke masjid sore hari, tidak memiliki tujuan apapun selain untuk belajar agama atau mengajarkannya, maka dia mendapatkan pahala orang yang berhaji sempurna hajinya.” (H.R. Hakim).
Amalan yang ketiga ialah berdzikir setelah Sholat. Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, ia bercerita bahwasanya orang-orang fakir dari kaum Muhajirin pernah mendatangi Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam, lalu mengadu, “Orang-orang kaya pergi membawa derajat yang tinggi dan tempat yang bergelimang nikmat. Nabi bertanya, “Apa itu?” Mereka berkata, Mereka sholat sama seperti kami sholat dan mereka berpuasa sama seperti kami berpuasa. Hanya saja, (bedanya) mereka memiliki kelebihan harta sehingga mereka bisa menunaikan ibadah haji, umroh, berjihad, dan bersedekah (dengan hartanya, sementara kami tidak bisa karena miskin).
Lalu Nabi sholallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apakah kalian ingin aku ajari sesuatu yang (jika kalian amalkan) kalian dapat mengungguli orang-orang yang mendahului kalian dan mengalahkan orang-orang setelah generasi kalian? Dan tidak ada seorang pun yang lebih utama dari kalian, kecuali orang yang mengamalkan hal yang sama seperti yang kalian amalkan?”
Mereka menjawab, “Ya, wahai Rasulullah.” Beliau bersabda, “Kalian bertasbih, bertahmid, dan bertakbir setiap selesai shalat (masing-masing) sebanyak 33 kali.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Yang keempat adalah menjaga Sholat berjama’ah beserta semua adab-adabnya. Dari Abu Umamah radhyiyallahu’anhu, Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang keluar dari rumahnya untuk shalat jamaah dalam keadaan telah bersuci, maka pahalanya seperti pahala orang berhaji dalam keadaan ihram . Dan barangsiapa beranjak untuk melakukan shalat Dhuha dan tidak ada yang menyebabkan dia keluar (dari rumahnya) kecuali untuk shalat Dhuha maka pahalanya seperti pahala orang yang umrah. Dan shalat setelah melaksanakan shalat yang di antara kedua shalat tersebut tidak membicarakan masalah dunia, adalah amalan yang akan dicatat di illiyiin.” (H.R. Abu Daud).
Amalan kelima adalah melaksanakan Umroh di bulan Ramadhan. Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Melaksanakan umrah di bulan Ramadhan itu (berpahala) seperti haji atau (seperti) haji bersamaku.” (H.R. Bukhari dan Muslim). (RN)