Jerman, reportasenews.com : Natal besok akan menjadi Natal yang suram bagi kota Augsburg. Sekitar 54.000 penduduk kota Augsburg, Bavaria, tidak akan bisa menghabiskan Natal di rumah masing-masing, karena ditemukan sebuah bom seberat 1,8 ton dipusat kota padat rumah penduduk. Daya ledak bom ini diperkirakan sampai radius 1,5 km jauhnya. Demi keamanan saat menjinakan bom itu, puluhan ribu penduduk harus diungsikan kelokasi aman.
Bom seberat 1,8 ton ini adalah peninggalan dari Perang Dunia 2 yang dijatuhkan oleh Inggris dan tertimbun tanah sekian lama. Ketika pekerja konstruksi mengerjakan area tersebut, bom berkekuatan dahsyat ini ditemukan. Evakuasi ini akan tercatat rekor terbesar dalam sejarah Jerman pasca perang.
Bom dijatuhkan oleh Angkatan Udara Inggris tahun 1940-an, ungkap koran berbahasa Jerman, Augsburger Allgemeine melaporkan, mengutip seorang juru bicara dari dewan kota. Pihak berwenang mengatakan daerah berbahaya memiliki radius 1,5 km, yang berarti bahwa sekitar 54.000 orang dari 32.000 rumah tangga akan menghabiskan Natal jauh dari rumah.
Frank Habermaier, seorang pejabat pemadam kebakaran kota mengatakan kepada Augsburger Allgemeine, evakuasi ini akan melibatkan 2.500 personil dari tim penyelamat, pemadam kebakaran, dan polisi.
Evakuasi terbesar pernah dilakukan di kota Koblenz, Jerman kembali pada tahun 2011. Setidaknya 45.000 orang dievakuasi setelah sebuah bom besar ditemukan tergeletak di dalam air.
Pada 2015, sekitar 20.000 orang di Cologne dievakuasi setelah sebuah bom Perang Dunia II seberat 200 kilogram ditemukan selama persiapan pekerjaan konstruksi. Bom, diyakini milik dari milter AS, terbenam lima meter di bawah tanah, yang menghambat tugas skuad penjinak bom. Pada tahun 2014, pemerintah Jerman mengevakuasi sekitar 17.000 orang di Dortmund setelah penemuan bom penerbangan 1,8 ton. (HSG/ RusiaToday)
Warum zündete die Bombe nicht? https://t.co/MYQtAao0be
— AugsburgerAllgemeine (@AZ_Augsburg) December 23, 2016