Menu

Mode Gelap
Arus Mudik Lebaran di Pelabuhan Dwikora Pontianak Mulai Padat

Daerah · 25 Sep 2023 20:45 WIB ·

68 Titik Api Kembali Muncul, Polres Kubu Raya Tegaskan Tidak Tebang Pilih Pelaku Pembakaran Lahan


					68 Titik Api Kembali Muncul, Polres Kubu Raya Tegaskan Tidak Tebang Pilih Pelaku Pembakaran Lahan Perbesar

Api kembali membara di lahan gambut di wilayah Kabupaten Kubu Raya yang tercatat ada enam titik panas. Salahsatunya di kecamatan Rasau Jaya. (foto istimewa).

 

Pontianak, reportasenews.com – Wilayah Kalimantan Barat saat ini kembali mengalami peningkatan suhu udara setelah peristiwa Equinox.

Berdasarkan pantauan BMKG Pontianak, titik api baru kembali bermunculan di sejumlah wilayah. Terdeteksi 68 titik panas karena sebagian wilayah mulai tidak turun hujan, Senin (25/9/2023).

Kondisi minimnya curah hujan ini diprediksi membuat sebagian wilayah Kalimantan Barat sangat rawan terbakar hingga tanggal 2 Oktober 2023 mendatang.

Kebakaran hutan dan lahan gambut juga terjadi di wilayah Kabupaten Kubu Raya dimana terdapat enam titik panas baru. Salahsatunya terpantau di Dusun Keramat 1, Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya. Kondisi sebaran api terus meluas hingga sore dan malam ini.

Bahkan hingga Senin malam, tim gabungan masih berada di lokasi.

Cakupan sebaran api di wilayah yang luas serta akses menuju ke titik api sangat sulit dan sumber air sulit menyebabkan petugas gabungan belum bisa memadamkan api. Pemadaman dilakukan secara manual, petugas gabungan harus berjuang sekuat tenaga dengan berjalan kaki menerobos semak dan gelap akibat minimnya penerangan.

Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade mengatakan hingga Senin sore titik api kembali terdeteksi titik api baru di kecamatan Rasau Jaya di belakang kantor PB NU.

“Tim gabungan terus berupaya memadamkan api dipimpin langsung oleh Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat masih berlangsung pemadaman. Kondisi di lapangan sumber air sangat sulit, namun tidak membuat patah semangat kami memadamkan api,” tegas Ade.

Ade menegaskan, Polres Kubu Raya tidak berhenti sampai api karhutla padam. Upaya pemadaman terus dilakukan hingga malam ini.

Namun Polres Kubu Raya juga tidak mentolerir tindakan pembakaran lahan dengan alasan apapun.

“Tidak ada toleransi seluruh pelaku pembakaran lahan. Sampai detik ini, kami telah memeriksa 12 pelaku pembakaran lahan, semuanya kami proses hukum sesuai atensi Kapolda dan Kapolres. Tidak ada pengistimewaan siapa pun pelakunya, baik perseorangan maupun perusahaan. Karhutla adalah musuh masyarakat Kubu Raya. Masyarakat segera informasikan kepada tim yang telah dibentuk Kapolres jika menemukan pelaku pembakaran lahan, kita semua butuh kerjasama untuk mengurangi dan meminimalisir kebakaran lahan di wilayah Kabupaten Kubu Raya,” urai Ade.

Kebakaran lahan yang terus terjadi menimbulkan dampak besar bagi kawasan hutan dan hilangnya kawasan hijau yang berdampak suhu udara yang semakin meningkat.

Karena itu masyarakat terus menerus diimbau menghentikan aktivitas pembakaran hutan dan lahan terutama wilayah yang saat ini berpotensi hujan rendah. (tim)

Komentar
Artikel ini telah dibaca 124 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Produk Olahan WBP Rutan Situbondo, Mendapat Sertifikat Halal

6 Desember 2023 - 21:01 WIB

BNPT RI Tingkatkan Kerja Sama Penanggulangan Terorisme Dengan Belgia

6 Desember 2023 - 20:38 WIB

KPU Kalbar Terima Kedatangan 18 Truk Kontainer Logistik Pemilu 2024

6 Desember 2023 - 20:24 WIB

Harga Cabai Terus Naik, Pemprov Kalbar Galakkan Gerakan Tanam Cabai

6 Desember 2023 - 19:24 WIB

Tersangka Kasus TPPO di Situbondo, Kemungkinan Bertambah

6 Desember 2023 - 17:59 WIB

Seluruh Pendaki Gunung Marapi yang Terdata Telah Ditemukan

6 Desember 2023 - 17:54 WIB

Trending di Daerah