Malaysia, reportasenews.com: Lebih dari 7.000 orang Filipina yang menetap di Sabah telah ditangkap oleh pihak berwenang Malaysia akibat status “tidak berdokumen migran yang sah” mereka akan dideportasi mulai Februari, menurut Sekretaris Kesejahteraan Sosial Filipina, Judy Taguiwalo.
Personil dari Departemen Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan (DSWD) di Wilayah IX (Zamboanga Peninsula) dan Wilayah Otonomi Muslim Mindanao memobilisasi tentara untuk memberikan bantuan kepada ribuan orang yang dideportasi yang akan segera tiba di Zamboanga, katanya.
Para pekerja migran yang kembali akan diberikan makanan, bantuan medis dan informasi di layanan DSWD. “Keselamatan dan keamanan para pekerja migran Filipina akan dilindungi. Kami akan mengerahkan segala upaya untuk memastikan hal ini, “katanya.
“Kami akan memberi mereka bantuan yang ada di dalam sarana departemen untuk memastikan kebutuhan ekonomi mendesak mereka terpenuhi,” kata Taguiwalo.
Presiden Rodrigo Duterte membuat kesepakatan dengan Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Razak Tun Razak pada bulan November, yang memungkinkan deportasi massal pendatang Filipina tanpa dokumen sah di Sabah.
Selama kunjungan kenegaraan Duterte untuk Malaysia pada 9 November dan 10, kedua pemimpin sepakat untuk “bertahap” deportasi, dengan Presiden memberikan kerjasama penuh sementara Najib berkomitmen untuk menggunakan kapal angkatan laut mereka untuk mengirim Filipina kembali. (HSG/ TheStar)