Menu

Mode Gelap

Hukum · 22 Jul 2017 20:02 WIB ·

Hasil Otopsi, Mayat Wanita di Jurang Diduga Dibunuh


					Mayat Ana saat ditemukan di jurang. (foto: fat) Perbesar

Mayat Ana saat ditemukan di jurang. (foto: fat)

Situbondo, reportasenews.com – Penyebab kematian wanita muda yang ditemukan di dasar jurang perbukitan Jalan Tembus, Desa Kotakan, Kecamatan Kota, Situbondo, diduga merupakan korban pembunuhan. Sebab, berdasarkan hasil autopsi yang dilakukan tim medis RSUD Situbondo, di sebagian tubuh korban bernama Ana itu ditemukan beberapa bekas luka lebam.

Sebagian luka akibat penganiayaan yang ditemukan di jasad korban Ana adalah, luka di bagian lengan kiri, paha kanan dan di bagian pantat. Pelaksanaan autopsi mayat korban sendiri dilakukan di Kamar Jenazah RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo, Sabtu (22/7).

Salah seorang tim medis RSU Situbondo dr Imam Haryono mengatakan, ada beberapa luka lebam seperti trauma benda tumpul di lengan, paha dan pantat korban. ”Sejumlah luka itu diketahui setelah dilakukan autopsi. Saat visum memang tidak terlihat, karena kondisi mayat sudah terjadi pembusukan,” kata Imam Hariyono.

Menurutnya, hasil autopsi juga tidak menemukan adanya cedera parah di bagian punggung korban. Hal itu sekaligus mematahkan dugaan korban tewas akibat jatuh ke dasar jurang yang mempunyai kedalaman sekitar lima meter, karena saat ditemukan pertama kali oleh Usman (35), salah seorang Desa Kotakan, Situbondo, kondisi mayat korban terlentang di atas batu berukuran besar, di lokasi kejadian.

“Kalau korban jatuh ke batu dengan posisi telentang seperti saat ditemukan, paling tidak ada cedera di bagian punggung. Namun, kami tidak menemukan adanya cedera di punggung korban,” papar dr Imam Hariyono.

Imam menolak menjelaskan, apakah luka lebam di tubuh korban itu bekas penganiayaan atau bukan. Menurut dia, hal itu menjadi kewenangan polisi melakukan penyelidikan. Namun dia memastikan, luka lebam itu bukan menjadi penyebab kematian korban. “Oleh karena, tadi contoh organ dalam korban kita ambil untuk kepentingan pemeriksaan di labfor. Ini penting untuk mengetahui tentang penyebab kematian korban,” bebernya.

Semantara itu, Kasubbag Humas Polres Situbondo, Iptu Nanang Priyambodo mengatakan, jika hasil autopsi ditemukan ada tanda-tanda kekerasan disebagian tubuh korban hanya berada di lengan. Namun penyebabnya juga masih belum diketahui. Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan contoh organ dalam yang akan dilakukan laboratorium forensik (labfor).

“Jadi, untuk mengetahui tentang penyebab kematian korban, kami masih menunggu pemeriksaan Tim Labfor Polda Jawa Timur,” kata Nanang Priyambodo.

Seperti diberitakan sebelumnya, sesosok mayat wanita muda ditemukan di dasar jurang perbukitan Desa Kotakan, Kecamatan Kota Situbondo. Mayat wanita yang diperkirakan berusia di bawah 30 tahun itu tergeletak di atas bebatuan. Kondisinya sudah mulai busuk dan membengkak.

Namun, di sekitar lokasi kejadian, polisi menemukan sebuah handphone (HP) diduga milik korban serta sepasang sandal jepit warna kuning. Untuk memastikan penyebab kematiannya, polisi yang dibantu tim BPBD dan warga setempat, mengevakuasi mayat korban bernama Ana ke RSUD Situbondo.(fat)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bagikan Air Minum Saat Aksi Damai Buruh, Kapolres Situbondo Diserbu Emak-emak Minta Selfie

1 Mei 2024 - 21:13 WIB

Peringati Hari Buruh,  Massa Sarbumusi Situbondo Akan Lakukan Aksi Turun ke Jalan

1 Mei 2024 - 05:57 WIB

Dua Bacabup Situbondo, Mengambil Formulir Pendaftaran ke PDIP

30 April 2024 - 14:59 WIB

Duel Maut Dua Juru Parkir Pasar Jambi, Satu Tewas Ditikam Badik

30 April 2024 - 14:53 WIB

DPRD Kota  Sungai Penuh Minta Jalan   di Depan Gedung Komisi III Dibongkar

30 April 2024 - 14:21 WIB

Tabrak Tiang Listrik Pemotor Asal Bondowoso Tewas di Situbondo

29 April 2024 - 20:39 WIB

Trending di Daerah