PEKALONGAN, REPORTASE – Pelaksanaan kegiatan “Indonesia Forestry Summit” yang mengusung hutan alam Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (23/11) di boikot awak media.
Awak media dari Cetak, Elektronik dan online, memilih tidak meliput acara yang digelar di Hotel Santika, yang rencananya digelar hari ini sampai Kamis (24/11).
Aksi boikot para jurnalis di kota santri, Pekalongan ini, terkait dengan adanya pelarangan awak media, untuk memasuki ruang acara. Para awak media lebih memilih duduk-duduk di luar hotel.
Suryo Sukarno, Ketua dua PWI Pekalongan, yang juga wartawan MNC Grup, menyayangkan adanya pelarangan untuk peliputan.
“Perlakuan tadi juga melanggar UU pokok Pers , UU keterbukaan Informasi Publik,” Jelas Suryono.
Suryono, menjelaskan, kedatangan dirinya ke lokasi acara, terkait dengan undangan dari Humas Pemkab Pekalongan yang disampaikan.
“Saya kesini karena memenuhi undangan, sebagai media. Sampai disini, tidak diperbolehkan masuk. Ya sudah, kita gak liputan,” jelas Suryono.
Kendati telah dilakukan protes terhadap panitia, awak media tetap tidak mendapat tanggapan untuk diperbolehkan masuk.
“Kita melakukan boikot acara sampai besok, Mas,” tambah Shanti, jurnalis Radio Elshinta.
Usai acara, para awak media ini melakukan protes yang sama kepada Bupati Pekalongan, Aship Kholbihi.
Mengetahui adanya aksi para awak media tersebut, disayangkan oleh Aship Kholbihi. Menurut Asip Kholbihi, pihaknya tidak mengetahui kenapa harus ada pelarangan wartawan masuk acara pembukaan tersebut.
Sementara itu, Ketua paguyuban awak media Kabupaten Pekalongan, Jaoed Nur Khareduin, prihatin atas pelarangan peliputan.
“Keputusan teman-teman mau boikot, ya wajar saja. Karena ini imbas dari perilaku yang kurang bagus pada awak media tadi,” jelasnya.
Acara Indonesia Forestry Summit sendiri berlangsung dari Rabu hingga Kamis (24/11) besok. Acara tersebut dilakukan untuk bersama-sama melakukan pembahasan potensi kehutanan Indonesia, utamanya Petungkriyono.(RB)
Caption: acara yang tidak diperkankan jurnalis pekalongan untuk masuk ke ruangan untuk peliputan.