Penulis : Isson Chairul | Editor : Didik Wiratno
Hari ini Jumat (09/07/2021), menjadi hari yang sibuk. Khususnya, di Rusun Pasar Rumput, kawasan Manggarai, Jakarta Selatan. Rusun yang terdiri dari 3 tower ini sedang disiapkan untuk tempat perawatan pasien Covid-19. Ini salah satu solusi untuk menampung lonjakan pasien yang terus melambung.
3 tower Rusun Pasar Rumput ini secara total mampu menampung 8.000 pasien. Jumat siang ini, ketika saya visit ke sana, truk-truk penuh membawa logistik siap membongkar muatan. Antara lain, berbagai furnitur dan peralatan lain untuk mengisi ribuan kamar di rusun tersebut, agar bisa segera digunakan.
Bersamaan dengan itu, alat-alat kesehatan juga sedang di-setting di rusun ini. Puluhan, bahkan ratusan orang, bekerja dengan penuh semangat agar semua segera siap untuk difungsikan. Benar-benar harus segera. Karena, warga yang terpapar Covid-19 terus bertambah dan bertambah.
Yang tak kalah sibuk, tentu saja Letkol Laut M. Arifin, yang kita kenal sebagai Komandan Cobra di Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. Ia memang Komandan Lapangan sejati untuk menangani infrastruktur penanganan pasien Covid-19. Rekam jejaknya menangani pasien Covid di Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau, dan Pulau Sebaru di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, tentu saja sangat mendukung.
Di RSDC Wisma Atlet, Letkol Laut M. Arifin terlibat sejak awal persiapan, jauh sebelum resmi dioperasikan pada Maret 2020. Tentu sangat beralasan Letkol Laut M. Arifin dipercaya untuk menangani serta mengelola persiapan Rusun Pasar Rumput sebagai rumah sakit perawatan pasien Covid-19.
Ada sejumlah lembaga kompeten yang bahu-membahu menyiapkan rusun tersebut untuk pasien covid. Antara lain, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kemen PUPR, Kementerian Kesehatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan TNI. Ini wujud kebersamaan sejumlah lembaga untuk menyelamatkan anak-anak bangsa dari pandemi Covid-19.
Kemarin, Rabu (07/07/2021), Presiden Joko Widodo sengaja mendatangi Rusun Pasar Rumput, untuk mencermati progres persiapan, sebelum difungsikan. Ini tentu saja memotivasi team kerja di lapangan. Dari 3 tower yang ada, Tower 1 relatif sudah mendekati selesai. Tinggal finishing.
Tower 1 tersebut mampu menampung sebanyak 2.060 tempat tidur. Kemudian, tower 2 dan tower 3 sebanyak 5.950 tempat tidur. Yang akan dioperasikan dalam 1-2 hari ini adalah Tower 1, dilanjutkan dengan dua tower berikut secepatnya.
Dalam perencanaan, di sini akan disiapkan 1 poli umum untuk pasien dan 1 poli untuk tenaga kesehatan. Sebagian tenaga kesehatan yang ditugaskan di rusun ini adalah mereka yang sudah berpengalaman menangani pasien di RSDC Wisma Atlet Kemayoran.
Nah, pengalaman tenaga kesehatan dari RSDC ini adalah sesuatu yang patut kita catat. Karena, dengan jumlah pasien yang sedang dan sudah mereka tangani, keragaman pengalaman mereka tentulah lebih dari cukup. Itu tentu sangat berharga, dalam konteks penanganan pasien Covid-19 di tanah air.
Mayjen DR. dr. Tugas Ratmono selaku Koordinator RSDC Wisma Atlet, senantiasa menekankan komponen pengalaman tersebut. Di tiap kali pelepasan tenaga kesehatan yang selesai masa tugasnya di RSDC, Mayjen Tugas Ratmono selalu berpesan agar mereka berbagi pengetahuan serta berbagi pengalaman kepada rekan-rekan mereka di luar RSDC.
Dengan kata lain, proses alih tenaga kesehatan dari satu fasilitas kesehatan ke fasilitas kesehatan yang lain adalah momentum penting untuk saling meningkatkan kompetensi dalam penanganan pasien Covid-19, dalam konteks berbagi pengalaman serta berbagi pengetahuan.
Oh, ya, Rusun Pasar Rumput ini akan menjadi tempat isolasi mandiri pasien Covid-19 yang bergejala ringan dan orang tanpa gejala (OTG). Karena, kategori pasien yang demikian, yang mendominasi lonjakan pasien Covid-19 belakangan ini.
Nah, kembali ke Letkol Laut M. Arifin, yang berpengalaman sebagai Komandan Lapangan yang menyiapkan fasilitas kesehatan untuk pasien Covid-19, tentu ini pelajaran berharga bagi kita. Pelajaran untuk semua pemangku kepentingan, agar mengedepankan kepentingan kemanusiaan, demi memutus rantai penyebaran virus corona ini.