ARAFAH RN.COM – Hari iini, Minggu (10/09), seluruh jemaah haji mengikuti proses puncak ibadahnya, wukuf di Arafah, tidak terkecuali jemaah haji Indonesia. Proses wukuf akan dimulai sejak masuknya waktu Dzuhur. Namun demikian, ada sejumlah aktivitas yang akan dilakukan, terutama di tenda misi haji Indonesia.
Anggota konsultan pembimbing ibadah PPIH Arab Saudi, Sunandar menerangkan, setelah mengikuti salat Subuh berjamaah dan kultum yang disampaikan anggota Amirul Haj Masyhuril Khamis, para jemaah bisa beristirahat dan sarapan. Sebab, rangkaian kegiatan wukuf di tenda misi haji baru akan dimulai pada pukul 10.30 Waktu Saudi atau pukul 16.30 WIB. “Kita akan mulai dengan talbiyah dan pembacaan doa,” kata Sunandar usai salat Subuh tadi pagi di masjid tenda Arafah.
Setelah doa dan talbiyah, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Dubes RI di Kerajaan Arab Saudi Agus Maftuh dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Acara diperkirakan sampai pukul 12.15 Waktu Saudi.
Saat puncak wukuf yakni tergelincirnya matahari atau waktu dzuhur (ba’da zawal), acara diisi dengan khutbah wukuf yang akan disampaikan oleh naib Amirul Haj yang juga wakil rais aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftahul Akhyar. “Setelah itu para jemaah akan melaksanakan salat Zuhur dan Ashar jama ta’dim qashar,” tambah Sunandar.
Usai salat Zuhur dan Ashar, maka para jemaah diberikan kesempatan untuk beribadah sendiri-sendiri. Momen ini akan dimanfaatkan untuk memanjatkan doa, zikir dan membaca Al Quran serta introspeksi diri.
Menurut rencana, Jemaah haji akan mulai diberangkatkan dari Arafah menuju Muzdalifah setelah Magrib. Selain menginap (mabit), jemaah akan mengambil batu di Muzdalifah untuk melakukan lontar jumrah di Jamarat. (mkd -pinmas/EH)