Jakarta, reportasenews.com-Salah satu program kampanye andalan Agus Harimurti Yudhoyono di bidang infrastruktur adalah revitalisasi pasar tradisional.
Ia menginginkan pasar tradisional di seluruh Jakarta terintegrasi dengan permukiman rakyat dan jalan.
“Intinya agar masyarakat semakin mudah mengakses pasar tradisional. Jangan sampai pasar tradisional kalah sama pasar modern dan mall,” ujarnya di sela kampanye di kawasan Sunter Jaya, Jakarta Utara, Rabu (28/12).
Hal itu diungkapkannya usai menerima aspirasi warga Sunter Jaya yang menginginkan adanya pasar tradisional di tengah kawasan mereka.
Mereka bahkan sudah siapkan lahan khusus untuk dibangun sebagai pasar.
“Kita harus lihat status lahan dan lain sebagainya secara komprehensif. Tapi keinginan warga seperti itu pasti kita dukung dengan pendekatan humanis,” tegasnya.
Pasar Ular
Lokasi lain yang menjadi medan gerilya lapangannya adalah Pasar Ular. Di sana Agus disambut antuasisme warga.
“Saya senang sekali Mas Agus datang. Mas Agus berwibawa, karena saya mau adanya perubahan. Jakarta harus lebih maju, lebih sukses dan jangan lagi ada penggusuran,†ucap Cuana, salah satu warga yang gembira melihat kedatangan Agus.
Menelusuri pasar, Agus memasuki kios sepatu kulit produksi warga setempat. “Ini toko saya Mas Agus, tolong dilestarikan,†ucap pemilik toko.
Kepada warga yang sudah menanti kehadirannya, Agus mengucapkan terima kasih.
“Alhamdulillah saya diberikan kesempatan untuk meninjau langsung Pasar Ular, semoga semakin baik usaha mereka ke depan. Tempatnya sudah cukup baik, tapi tetap kita perbaiki agar semakin baik. Mari kita bersama-sama membawa Jakarta untuk menjadi yang semakin baik, karena Jakarta adalah milik kita semua, bukan milik sebagian warga saja. Kita satukan langkah untuk memenangkan Agus-Sylvi,†tutur Agus.
“Saya dan Mpok Sylvi akan membawa program-program pro rakyat, yang memberantas kemiskinan dan pengangguran,†lanjut Agus. Kepada warga, tidak lupa Agus meminta doa dan dukungannya untuk mencoblos nomor satu pada tanggal 15 Februari 2016. “Hidup Agus,†teriak semua warga.(tat)
