Sintang, reportasenews.com – Ahmad Al Fikri berusia 4 tahun, harus mengalami kejadian memilukan. Balita asal Dusun Betung Sari, Desa Ampar Bedang, Kecamatan Binjai Hulu, Kabupaten Sintang ini ditemukan meninggal setelah pada sore hari sebelumnya (18/05/ 2024) sekitar pukul 16.00 WIB dilaporkan terjatuh ke Sungai Kapuas.
Kepala Kantor SAR Pontianak I Made Junetra menjelaskan kronologi terjatuhnya korban ke dalam sungai.
“Pada Hari Sabtu, 18 Mei 2024 Pukul 16.00 WIB korban bermain di tepi Sungai Kapuas tepatnya di lanting milik ayah korban bersama temannya bernama Imam Mahdi (6).Teman korban tersebut tiba-tiba berlari memberitahukan kepada ibu korban bahwa korban (Ahmad Al Fikri) jatuh ke Sungai. Warga yang panik kemudian mendatangi lokasinya terjatuh, pencarian sempat dilakukan namun korban tidak ditemukan pada hari itu,” ungkap Junetra.
Junetra menuturkan bahwa pencarian oleh tim rescue baru dilakukan Minggui (19/5/2024) pagi.
”Kami ( tim SAR gabungan ) baru melakukan pencarian hari pertama dimulai pagi tadi. Dikarenakan laporan yang kami terima baru hari ini,” terangnya
Meski baru diterima ia menuturkan bahwa pencarian langsung dilakukan secara optimal.
” Pencarian hari pertama langsung kami upayakan secara penuh. Tim rescue bersama masyarakat melakukan penyelaman di lokasi diduga korban tenggelam sama halnya dengan pencarian permukaan juga kami lakukan,” ujarnya.
Setelah beberapa jam melakukan pencarian jasad korban akhirnya ditemukan.
“Berbagai upaya dalam menemukan korban telah dilakukan, upaya tim SAR gabungan akhirnya menemukan hasil, korban Balita bernama Ahmad Al Fikri berusia 4 tahun ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Saat ditemukan jasad korban telah mengapung dan sudah hanyut ke hilir sungai sejauh 572 M,” tutupnya. (tim)