JAKARTA, RN.COM – Diluar kontroversi gaya kepemimpinannya yang sering dikritisi lawan politiknya,dalam pencalonan Gubernur DKI, faktanya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersama Djarot Saiful Hidayat telah resmi mendaftar ke KPU DKI, Rabu (21/9). Pasangan ini diusung oleh 4 partai, diantaranya PDIP, Golkar, Nasdem dan Hanura.
Sebelumnya DPD PDIP DKI Jakarta sempat bergabung dengan Koalisi Kekeluargaan bersama Gerindra dan beberapa partai lain. Bahkan Koalisi itu sepakat tidak mengusung Ahok sebagai calon gubernur.
Namun setelah melalui dinamika yang panjang, PDIP memutuskan keluar dari koalisi kekeluargaan dan mengusung duet Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat di Pilgub DKI.
Menurut Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, salah satu alasan PDIP mengusung pasangan Ahok-Djarot adalah karena mereka mampu meneruskan dan mengimplementasikan visi dan misi Jakarta Baru yang sebelumnya diusung oleh pasangan Jokowi-Ahok pada pilkada 2012.
“Hal ini dibuktikan dengan hasil survey selama satu tahun terakhir yang konsisten menunjukkan kepuasan publik DKI Jakarta yang tinggi,” ujar Hasto.
Sementara, Menurut bakal cagub Partai Gerindra, Sandiaga Uno, rantai koordinasi antara partai-partai anggota Koalisi Kekeluargaan tetap terjaga pasca pencalonan Ahok oleh PDIP.
“Koalisi Kekeluargaan tetap solid. Kita sudah bertemu dengan Pak Prabowo, dan komitmen Koalisi Kekeluargaan untuk tetap solid dan merangkul partai-partai,” ujar Sandiaga.
Uno bahkan sudah siap bersaing secara sehat melawan pasangan petahana Ahok-Djarot.
“Mari kita bersaing secara sehat dan tetap menjaga iklim agar demokrasi tetap sejuk. Bersaing secara sehat, secara sejuk dengan silaturahmi demi cinta kita terhadap Jakarta,” kata Sandiaga di depan wartawan.
Hingga Kamis (22/9), selain PDIP bersama Golkar, Nasdem, dan Hanura, belum ada partai yang mendaftarkan pasangan calonnya ke KPU DKI.
Rencanyanya Partai Gerindra baru akan mendaftarkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernurnya Jumat besok.
“Hari Jumat, Partai Gerindra yang konfirm mau daftar setelah salat Jumat. Tapi nanti kita amati perkembangan politik,” kata Ketua KPU DKI, Sumarno di Jakarta.(dik)