Probolinggo, reportasenews.com – Peristiwa longsor di Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, mulai bedampak terhadap perekonomian warga yang kini terisolir. Akibat longsor itu, dua desa kini terisolir.
Longsor tidak hanya berdampak terhadap akses jalan utama menuju wisata air terjun Madakaripura. Setelah dilakukan evakuasi, longsor yang menutupi jalan itu setinggi hampir 10 meter, membuat dua desa harus terisolir, yakni Desa Branggah dan Negororejo, Kecamatan Lumbang, Selasa (21/3).
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Probolinggo, setelah dilakukan evakuasi bersama oleh pihak terkait lainnya, longsor itu bergerak dari ketinggian tebing 700 meter, dengan luas area longsor sekitar satu hektar are lebih.
“Jalan ini merupakan jalan utama untuk kami melintas ke pasar. Adanya longsor ini membuat warga di kampung saya tak bisa ke mana-mana, karena tertutup tanah longsor,”ujar Naryo (40) warga Desa Branggah, saat memaksa melewati tumpukan longsor.
Begitu juga Desa Negororejo, yang bersebelahan dengan Desa Branggah, di desa itu warga juga terisolir, dan menghambat perekonomian mereka. “Pasrah sudah, mau kerja hari ini tidak bisa, mau ke pasar berjualan juga tidak bisa, semoga pembersihan tanah ini cepat selesai,” kata Lihin warga Desa Nogorejo.
AKP Mustadji, Kapolsek Lumbang mengatakan, petugas kepolisian dan BPBD telah melakukan upaya pembersihan, agar warga di dua Desa tersebut bisa lancar melintas di jalan utama itu.
“Kami sudah melakukan upaya pembersihan secara bergotong royong, antara kepolisian dan BPBD serta pihak terkait lainnya. Pembersihan mungkin butuh beberapa jam ke depan, karena longsornya meluas dan besar,” jelas Mustadji, ketika di lokasi longsor.
Petugas mengimbau, warga dan wisatawan diharap berhati-hati dan waspada ketika melintasi jalan menuju air terjun Madakaripura ini, karena ketika musim hujan sangat rawan terjadinya longsor.(dic)