Sukabumi,reportasenews.com – Nining Sunarsih (52) warga Sukabumi yang telah tenggelam dan dinyatakan tewas terbawa ombak selama 18 bulan ditemukan masih hidup. Saat ditemukan Kondisi Nining dalam keadaan sehat dan kini sedang dalam perawatan di salah satu rumah sakit di Sukabumi.
Nining hilang terbawa arus saat dia sedang bermain di pantai Citepus, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, pada Januari 2017 lalu.
Nining ditemukan oleh keluarganya pada Minggu dinihari (0107) sekitar jam 24.30, tak jauh tempat dia dimana hilang terbawa ombak di pantai Citepus Pelabuhan Ratu satu setngah tahun lalu.
Ditemukan Nining berawal mimpi sang paman bernama Jejen yang mengatakan Nining masih hidup dan minta dijemput di tempat dimana dia hilang terseret ombak. “Awalnya keluarga tidak mempercayai apa yang dikatakan Jejen dan menganggap Nining sudah tiada” ujar Ella, kakak Nining dalam sebuah wawancara dengan salah satu tv nasional.
Namun karena mimpi itu terus berulang, Jejen kembali menyampaikan kepada keluarganya bahwa Nining masih mimpi hidup dan minta dijemput.
Karena penasaran, dengan apa yang di katakan Jejen, keluarga Nining berjumlah 10 orang akhirnya berangkat Pantai Citepus, ke Pelabuhan Ratu tempat dimana Nining hilang terseret ombak. Dengan mengendarai mobil mereka berangkat dari Sukabumi sekitar pukul 21.00 dan tiba di lokasi sekitar pukul 24.30 Minggu Dinihari (01/07).
Sesampai di patai Citepus tempat keluarga yang berjulah sepuluh orang itu segera berpencar di untuk mencari keberadaan Nining. Tak jauh dari lokasi, Jejen tiba tiba melihat sesosok tubuh wanita dengan posisi terbaring dan sebagaian tubuhnya terbalut pasir di tepi pantai.
Nining saat dibawa ke rumah sakit daerah untuk menjalani pemeriksaaan kesehatn. (foto:istimewa)
Awalnya keluarga tidak mengenali wanita itu, namun berkat baju yang dikenakannya salah seorang keluarga langsung yakin bahwa wanita yang terbaring itu adalah Nining. Mereka segera memapah Nining dan membawanya masuk kedalam mobil.
Saat ditemukan kondisi Nining dalam keadaan sehat namun tidak bisa diajak berkomunikasi oleh kelurga.
Tating, ibunda Nining yang ikut dalam pencarian mengaku masih tak percaya putrinya masih hidup dan bisa pulang setelah hilang tenggelam 1,5 tahun lalu. Tating mengaku merasakan pengalaman mistis malam itu.
Ibunda Nining merasa aneh karena saat anaknya ditemukan kondisinya pantai ramai, bayak orang disekitar pantai. “Namun Anehnya tidak seorangpun yang melihat anak saya tergeletak di pinggir pantai,” ujar Tating. (*)
