Pasuruan, reportasenews.com – Banjir yang merendam jalur perlintasan Kereta api di wilayah Porong, Sidoarjo, sejak beberapa waktu lalu, membuat ratusan penumpang Kereta Api (KA) terpaksa dioper dengan bus fasilitas PT KAI di Stasiun Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, setiap harinya. Tidak hanya penumpang lokal, turis asing pun harus bersusah payah, berdesakan di dalam bus yang sudah siap di halaman stasiun.
Turis atau wisatawan mancanegara itu diketahui sebelumnya berada di Bali untuk menikmati liburannya. Hanya saja, kunjungan mereka harus dipindah ke Jogjakarta, menyusul aktifitas Gunung Agung yang kerap erupsi dan antisipasi akan keamanan mereka. Para turis tersebut sengaja diarahkan ke kota gudeg untuk tetap bisa menikmati liburan wisatanya selama di Indonesia.
Namun karena kendala cuaca, perjalanan itu, terbilang tidak mudah. Pasalnya, jalur darat dengan memanfaatkan kereta api pun terhadang rel terendam banjir di kawasan Porong. Karuan saja, seperti penumpang lainnya, para turis harus rela dioper-oper dengan bus, menuju Surabaya dilanjutkan ke Jogjakarta. “Kami menyadari lantaran faktor alam perjalanan terganggu, “tandas Mellysa, seorang penumpang KA, saat di stasiun Bangil.
Seperti Rabu (29/11/2017), kereta api asal Banyuwangi tiba sekitar pukul 03.00 WIB di stasiun Bangil. Kemudian puluhan turis terlihat harus antri, bersama penumpang lokal. Bahkan beberapa lainnya berebut masuk. Terlihat turis asal Australia bernama Paulis, bersama 6 rekannya, tak mampu begerak leluasa di dalam bus yang disediakan oleh PT KAI Daops 8 Surabaya tersebut.
Mereka rela berdesak-desakan hingga berhasil duduk dan kembali menikmati perjalanannya. “Kami bersama tujuh orang turis ini seharusnya masih berada di Bali hingga 10 Desember 2017 mendatang. Jalur darat harus kami tempuh karena bandara Ngurah Rai Bali saat ini tidak dapat beroperasi karena erupsi Gunung Agung, “ungkap I Made Panca, guide turis Australia, sebelum berangkat naik bus. (abd)