Menu

Mode Gelap

Daerah · 15 Feb 2017 14:47 WIB ·

Akibat Cuaca Ekstrem Wisatawan Jarang Datang ke Pantai Pasir Putih


					Cuaca ekstrem yang melanda kawasan Situbondo dalam beberapa  bulan terakhir ini. Kondisi tersebut berdampak terhadap menurunnya kunjungan para wisatawan ke Pantai Wisata Pasir Putih, Situbondo Perbesar

Cuaca ekstrem yang melanda kawasan Situbondo dalam beberapa bulan terakhir ini. Kondisi tersebut berdampak terhadap menurunnya kunjungan para wisatawan ke Pantai Wisata Pasir Putih, Situbondo

Situbondo, reportasenews.com-Cuaca ekstrem yang melanda kawasan Situbondo dalam beberapa  bulan terakhir ini. Kondisi tersebut berdampak terhadap menurunnya kunjungan para wisatawan ke Pantai Wisata Pasir Putih, Situbondo.

Direktur Perusahaan Daerah (Perusda) Pasir Putih, Situbondo, Danial Maulana mengatakan, dampak cuaca ekstrem tidak hanya menyebabkan bencana banjir dan merugikan lahan pertanian milik petani.

“Namun,  cuaca ekstrem  ini juga berdampak terhadap kunjungan wisata, khususnya Pasir Putih yang menurun hingga mencapai  15 persen,” kata Danial Maulana, Rabu (15/2).

Menurutnya,  penurunan kunjungan wisata 15 persen atau sekitar  300 orang pengunjung selama Januari 2017, diakibatkan cuaca ekstrem dan juga banjir yang terjadi beberapa waktu lalu di objek wisata pantai yang terletak di Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Situbondo.

Danial menegaskan,  kunjungan wisata 15 persen  adalah perbandingan dari jumlah pengunjung wisata Perusahaan Daerah (Perusda) Situbondo tersebut pada Januari  Tahun 2016 lalu.

“Tidak hanya cuaca ekstrem dan banjir di wisata ini yang menyebabkan menurunnya jumlah pengunjung, akan tetapi kami juga menduga akibat pemberitaan media yang kurang jelas atau informasi yang disampaikan juga kurang sempurna sehingga banyak masyarakat yang enggan untuk berkunjung atau menunda kunjungan karena khawatir menjadi korban bencana banjir, ” ucapnya.

Danial menambahkan, permasalahan banjir yang hampir setiap tahun terjadi di Jalur Pantura Kawasan Wisata Bahari Pasir Putih Situbondo juga diakibatkan gundulnya hutan yang berdampingan dengan objek wisata dan hal ini seharusnya menjadi permasalahan bersama untuk dicari solusinya.

“Permasalahan banjir yang sering terjadi di Pasir Putih adalah dari hulu sampai hilir. Di hulu hutannya gundul dan di tengah ada saluran irigasi (drainase) tidak berfungsi sebagaimana mestinya dan perlu ada normalisasi, serta di hilir kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan,” tuturnya.

Danial  berharap permasalahan banjir di kawasan objek wisata itu segera dapat terselesaikan dan ada solusinya dari hulu hingga hilir, supaya banjir tidak terus-menerus berdampak terhadap  menurunnya angka kunjungan wisata. (fat)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Residivis Pencurian diringkus Tim Alap-alap Unit Reskrim Polsek Pontianak Kota

8 Februari 2025 - 11:34 WIB

Polri Kembali Tangkap Pelaku Baru Video Deepfake yang Catut Nama Pejabat Negara

8 Februari 2025 - 11:30 WIB

Sufmi Dasco : Tidak Ada Pemotongan Gaji ke-13 ASN oleh Pemerintah

7 Februari 2025 - 20:55 WIB

Tol Kapuas 2 Kubu Raya Lumpuh berjam-jam Akibat Kendaraan Tak Layak dan Pengemudi Ceroboh Jadi Penyebabnya

7 Februari 2025 - 20:14 WIB

Polresta Pontianak Intensifkan Patroli Cegah Aksi Kejahatan Jalanan dan Tawuran Remaja

7 Februari 2025 - 20:09 WIB

Budi Harjo Siap Hadapi Gugatan Pendi Terkait Klaim Tanah Gudang Ekspedisi di Jalan Lingkar Selatan Jambi

7 Februari 2025 - 17:22 WIB

Trending di Daerah