Probolinggo, reportasenews.com – Puluhan warga Kelampok, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, menggelar aksi demo dan memblokade jalur pantura Surabaya-Situbondo. Mereka menuntut pemberian akses jalan untuk menyeberang tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro), Jumat (12/1).
Warga menuntut dan menagih janji kepada pihak pengelola tol Paspro, untuk membuka empat jalan utama yang biasa digunakan warga berlalu lalang, yang hinggga kini masih dilakukan penutupan oleh pihak pengelola tol Paspro tersebut.
Warga hanya meminta akses jalan utama mereka, dibuka. Namun, permintaan mereka tak digubris oleh pihak pengelola. Warga meresa kebingugan, karena empat jalan sekaligus ditutup.
“Kita hanya minta akses jalan aja untuk bisa kita lewati. Kami sangt membutuhkan jalan untuk menyeberang tol. Tapi hingga sekarang permintaan kami tak direspon,”tutur Supatmi, salah satu warga yang ikut demo.
Demo kali ini dilakukan warga yang didominasi ibu-ibu rumah tangga, dengan membawa posrter yang bertuliskan “Jaman sudah reformasi mana keadlian bagi kami” salah satu tulisan yang dipampang oleh warga dalam aksi demo tersebut. Ada juga seorang nenek membawa poster bertuliskan “ Pak Jokowi kami butuh jalan tembus, jalan kami ditutup tol, kami butuh jalan,”.
Dikatakan Wasik, warga setempat, warga sudah 8 bulan lamanya mennggu kepastian dari pihak tol, namun hingga kini pihak pengelola masih berjanji. Tapi tak kunjung direalisasi untuk pemberian jalan kepada warga.
Hingga berita ini ditulis, pihak pengelola tol Paspro masih belum bisa dihubungi. reportasenews berupaya mengkonfirmasi,namun masih belum ada tanggapan.(dic)