Menu

Mode Gelap
Arus Mudik Lebaran di Pelabuhan Dwikora Pontianak Mulai Padat

Nasional · 22 Nov 2016 12:15 WIB ·

Aksi Demo Pembangunan Jalan Tol Pekalongan, Ini Kata PPK


					Mobil penyemprot air dikerahkan untuk membersihkan jalan, akibat ceceran matrial tanah (Foto: RB) Perbesar

Mobil penyemprot air dikerahkan untuk membersihkan jalan, akibat ceceran matrial tanah (Foto: RB)

PEKALONGAN, REPORTASE -  Aksi demo warga Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, terkait pelaksanaan pembangunan jalan tol di wilayah setempat yang mengganggu lingkungan warga, diduga karena pihak rekanan melaksanakan kegiatan tersebut demi mengejar target sebelum lebaran 2017.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek tol setempat, Usman Muchtar, ketika dikonfirmasi melalui pesawat ponselnya,  mengakui pihaknya memang  tidak terkait dengan pekerjaan fisik. Namun, pihaknya membenarkan apabila memang ada kesan kejar target dalam pekerjaannya.

“Kalau dikatakan ada kesan kejar target, memang betul. Sebab Juli mendatang atau pas lebaran sudah harus bisa dilewati, sedangkan pekerjaan saat ini, prosesnya masih berjalan panjang,” Jelasnya Selasa (22/11).

Menurut Usman, untuk pembebasan lahan di proyek tol sendiri,  belum selesai semua. Namun demikian, pihaknya berharap agar semua pihak dalam pelaksanaan proyek tol tetap harus mengindahkan hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan, serta lainnya, tidak asal-asalan, sehingga tidak membuat warga bergejolak.

“Masyarakat harus diperhatikan, jangan sampai pekerjaannya membuat gangguan atau menimbulkan ketidaknyamanan warga,” Katanya.

Sementara itu, berdasarkan informasi dihimpun di lokasi kegiatan pekerjaan tol wilayah Sragi, setelah warga dipertemukan dengan pihak pelaksana yakni PT Sumber Mitra Jaya (SMJ), Senin (21/11), jalan-jalan yang kotor akibat material proyek sudah dilakukan pembersihan oleh kendaraan penyemprot air.

Namun, warga masih saja mengkuatirkan kondisi lingkungan akan tetap terganggu oleh kegiatan mobilisasi kendaraan material.

Proyek jalan Tol Pekalongan di wilayah Kecamatan Sragi sendiri, semestinya belum bisa dilaksanakan, lantaran proses pembebasan tanah belum selesai.

Bahkan, pelaksanaan pekerjaan proyek tol di wilayah Sragi belum ada SPK. SPK baru akan dikeluarkan setelah proses pembebasan lahan selesai dilakukan. Sedangkan sekarang proses pembebasan baru dilangsungkan.

Sementara itu,  pihak PT SMJ sendiri belum dapat dikonfirmasi terkait hal tersebut. Saat ditemui dilokasi pelaksana proyek tol, beberapa pihak enggan memberikan konfirmasinya.(RB).

 

 

 

 

 

Komentar
Artikel ini telah dibaca 16 kali

Baca Lainnya

Ajak Awasi Pemilu 2024, Bawaslu Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif

8 Desember 2023 - 16:58 WIB

Antisipasi Gangguan Keamanan Jelang Nataru, Petugas Rutan Situbondo Geledah Blok Hunian WBP

8 Desember 2023 - 14:03 WIB

Polri Mutasi Ratusan Personel, Ada Kapolda Berganti Pimpinan

8 Desember 2023 - 09:30 WIB

Antsipasi Banjir dan DBD Koramil 1207-10/Tarentang Bersihkan Saluran Air

7 Desember 2023 - 20:36 WIB

Menko Airlangga : Sawit Menjadi Komoditas Ekspor Andalan Indonesia

7 Desember 2023 - 19:06 WIB

Petugas Damkar Situbondo Tangkap Ular Piton Sepanjang 4 Meter

7 Desember 2023 - 18:01 WIB

Trending di Daerah