Menu

Mode Gelap

Entertainment · 18 Mei 2017 09:00 WIB ·

Aktor Film Steven Seagal Dianggap Sebagai Musuh Utama Ukraina


					Saat Putin menyerahkan passport Rusia untuk Stevan Seagal/ Daily Mirror Perbesar

Saat Putin menyerahkan passport Rusia untuk Stevan Seagal/ Daily Mirror

Ukraina, reportasenews.com – Steven Seagal, aktor Amerika yang terkenal karena perannya dalam film aksi tahun 90an seperti “Hard to Kill” dan “Under Siege,” telah masuk daftar hitam Ukraina dan dikatakan dia sebagai ancaman keamanan nasional.

Seagal dilarang memasuki negara itu selama lima tahun dengan alasan bahwa dia telah “melakukan tindakan berbahaya secara sosial yang bertentangan dengan kepentingan menjaga keamanan Ukraina,” menurut surat layanan keamanan Ukraina yang diterbitkan oleh situs berita Apostrophe dan dilaporkan oleh Guardian .

Aktor berusia 65 tahun ini telah bertahun-tahun membina persahabatan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, atas dasar cinta mereka dengan seni bela diri dan berbagi citra macho.

Meskipun surat keamanan Ukraina tidak menguraikan pernyataan spesifik yang membuat aktor tersebut dilarang, Seagal pernah berpartisipasi dalam demonstrasi sepeda motor pro-Putin di Krimea, sebuah semenanjung yang disengketakan yang dianeksasi Rusia pada tahun 2014 setelah Presiden Ukraina Viktor Yanukovych digulingkan dalam sebuah revolusi.

Dalam sebuah wawancara, Seagal membela aneksasi Rusia atas wilayah Crimea, dengan mengatakan bahwa keinginan Putin untuk melindungi orang-orang berbahasa Rusia di Krimea, asetnya, dan pangkalan militer ditepian Laut Hitam di Sevastopol, ini sangat masuk akal,” lapor Moskow Times.

Pelarangan atas Seagal membuatnya menjadi persona non grata di negara lain, Estonia, di mana penyelenggara festival musik 2014 di sana membatalkan keputusannya setelah serangan balik dari masyarakat Estonia.

“Kami berharap publik Estonia terutama akan melihat Seagal sebagai aktor dan pemusik,” kata Raul Ukareda, direktur program untuk festival tersebut, menurut Hollywood Reporter. “Tapi, ternyata, semua orang hanya melihatnya sebagai politisi dan loyalis Putin.”

Selama pemerintahan Obama, Seagal sering memuji Kremlin sambil mengkritik kebijakan luar negeri AS. Dalam sebuah wawancara tahun 2013 dengan saluran berita Rusia RT, Seagal menyebut Putin “salah satu pemimpin dunia terbesar, jika bukan pemimpin dunia terbesar yang hidup sampai sekarang.”

Perasaan itu terasa saling menguntungkan. Putin kemudian mengusulkan agar Seagal menjadi utusan kehormatan Rusia untuk Amerika Serikat. Pada bulan November, Putin memberikan kewarganegaraan Rusia kepada Seagal, mempresentasikannya dengan paspor Rusia dalam sebuah upacara resmi.

Seagal, yang secara terbuka mendukung Donald Trump selama pemilihan presiden 2016. Dia juga membintangi reality shownya sendiri di Jaringan Reelz, “Steven Seagal: Lawman,” di mana menunjukkan dia bekerja sama dengan organisasi penegakan hukum di Louisiana dan Arizona. (Hsg)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Gunakan Sabu Sebagai Doping, Sopir Travel Ditangkap Polisi

20 September 2024 - 18:34 WIB

Polda Jambi Gagalkan Penyeludupan 2 Kilogram Sabu Jaringan Antar Provinsi

20 September 2024 - 16:51 WIB

Dua Tahanan yang Kabur dari Sel Polres Kerinci Berhasil Dibekuk

20 September 2024 - 16:23 WIB

Dukung eSport, Oxygen.id Gelar Turnamen Cup FC24 Series

20 September 2024 - 14:17 WIB

Dua ABK KM Sinar Bintang 1 yang Hilang Ditemukan Tim SAR Gabungan

20 September 2024 - 13:14 WIB

Pratu Daun Yonathan Raih Medali Medali Perak Eksibisi IBCA MMA di PON XXI Aceh-Sumut

20 September 2024 - 11:35 WIB

Trending di Daerah