PONTIANAK, REPORTASE – Pesawat PontiAir  mengalami hard landing akibat cross wind atau peubahan arah angin di Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat. Pesawat type B 737- 800 NG dengan registrasi PK-PNK dengan nomor penerbangan KB-113.  rute Jakarta – Pontianak ini membawa  60 orang penumpang dan 7 crew pesawat.
Akibat kejadian tersebut, pesawat terbakar setelah keluar dan berbelok ke kanan dari runway 33 di depan taxiway Alpha sejauh 20 m dari pinggir runway. Alarm kecelakan pun langsung berbunyi dari ATC.
Tim PKP-PK dengan armadanya segera menuju lokasi kecelakan untuk melakukan pemadaman dan evakuasi penumpang. Bantuan dari TNI, tim medis, SAR dan lainya datang untuk melakukan evakuasi. Beberapa penumpang yang terluka dengan cepat dibawa ke rumah sakit terdekat guna memberikan pertolongan.
Itulah scenario yang diibuat PT Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Bandara Supadio Pontianak saat menggelar latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD), Kamis (20/10).
Latihan PKD yang diadakan setiap 2 tahun sekali ini bertujuan untuk menguji kehandalan dan kemampuan personil dalam penanggulangan keadaan darurat.
Dengan mengusung kode operasi Spirit of Borneo, latihan PKD ini turut melibatkan para airlines, TNI AU Lanud Supadio, Polsek Bandara dan instansi terkait lainnya.
“Dalam penanggulangan keadaan darurat sangat diperlukan suatu kordinasi yang baik serta memberikan pertolongan dengan cepat. Kami berharap dengan adanya latihan Penanggulangan Keadaan Darurat ini, akan meningkatkan performa personil kami dan instansi terkait. Serta meningkatkan fungsi komando, koordinasi dan komunikasi dalam tanggap darurat†jelas Bayuh Iswantoro General Manager Bandara Supadio Pontianak. (ds)