Jakarta, reportasenews.com – Sandiaga Salahuddin Uno calon wakil gubernur DKI Jakarta, mengaku dirinya terpanggil masuk ke dunia politik karena kota Jakarta membutuhkan sosok pemimpin yang dapat mensejahterakan rakyatnya dan mempersatukan seluruh elemen. Pernyataan itu disampaikan saat menghadiri seminar, bertajuk Pemimpin Pembangunan Peradaban (Seminar PemimpinQu) di Auditorium Universitas Al Azhar Indonesia, pada Minggu pagi (22/1).
Selain itu calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno membeberkan penyebab dirinya meninggalkan dunia bisnis dan masuk ke politik. Sebab ada salah satu pernyataan yang membuatnya sakit hati.
”Saya memulai perjuangan ini satu tahun lalu. Karena pada saat itu ada yang menyatakan lebih baik memilih pemimpin non muslim tapi tidak korupsi. Saat itu, sakit sekali hati saya,” beber Sandi.
Mantan Ketua Umum HIPMI pun mengaku rela meninggalkan dunia bisnisnya sejak 2015 silam, lantaran dia tidak ingin terjun ke dunia politik dengan embel-embel seorang pengusaha yang bisa membawanya pada sebuah benturan dan membuat image-nya buruk.
“Dua tahun lalu saya tinggalkan. Karena kalau saya masih seorang pengusaha pasti ujung-ujungnya mempolitikan dagang dan mendagangkan Politik,” kata Sandi di hadapan Mahasiswa Al Azhar.
Sandi mengaku, saat memutuskan untuk maju di Pilkada 2017 yang awalnya sebagai Cagub,yang kemudian akhirnya ia urungkan niat itu, dikarenakan Jakarta membutuhkan sosok Gubernur yang dapat mengubah pola pikir guna menuju pembangunan yang lebih baik lagi.
“Saya bukan orang yang haus kekuasaan. Maka, pada saat itu, pak Prabowo saya tawarkan pak Anies yang merupakan mantan Jubir pak Jokowi sebelum mendaftarkan diri sebagai cagub-cawagub. Alhamdulillah, akhirnya ada kesepakatan untuk bangun peradaban dengan pendidikan yang lebih baik,” terang Sandi. (yoe)